PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP KELELAHAN NELAYAN YANG MELAUT SIANG HARI

Siti Nur Wachidah(1*), Ratna Muliawati(2), Kawi Kawi(3), Baju Widjasena(4)

(1) Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Nelayan yang melaut siang hari berisiko mengalami kelelahan akibat dehidrasi sehingga membutuhkan cairan pengganti ion yang hilang. Salah satu alternatif cairan pengganti ion elektrolit adalah air kelapa muda yang banyak tersedia di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap kelelahan kerja pada nelayan yang melaut siang hari. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 8 orang nelayan yang melaut siang hari yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengukuran kelelahan dilakukan dua kali dengan menggunakan aplikasi simple reaction timer pada aplikasi android. Data dianalisis secara statistik menggunakan paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan kelelahan pada nelayan sebesar 163,75 mili/detik. Secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan kelompok sesudah diberikan air kelapa muda (p=0,0001). Nelayan disarankan untuk mengonsumsi air kelapa muda sebagai pengganti ion elektrolit yang hilang akibat dehidrasi serta menggunakan pelindung kepala seperti topi untuk mencegah panas.

Keywords

kelelahan; air kelapa muda; nelayan; dehidrasi

Full Text:

PDF

References

Andriani, K. W. (2016). Hubungan Umur, Kebisingan dan Temperatur Udara dengan Kelelahan Subyektif Individu di PT X Jakarta. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 5(2), 112–120.

Azizah, Biworo, A., & Asnawati. (2015). Hubungan Minuman Isotonik Dengan Konsumsi Oksigen Maksimal Pada Mahasiswa JPOK UNLAM Banjarbaru. Berkala Kedokteran, 11(1), 19–24.

Barlina, R. (2004). Potensi Buah Kelapa Muda Untuk Kesehatan dan Pengolahannya. Perspektif, 3(2), 46–60.

Buwana, P. A., Wijasena, B., & Suroto. (2016). Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda (Cocos nucifera) Terhadap Kelelahan Kerja pada Nelayan di Tambak Mulyo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(1), 350–358.

Dwita, L. P., Amalia, L., Iwo, M. I., & Bahri, S. (2015). Pengaruh Rehidrasi Menggunakan Air Kelapa (Cocos Nucifera L) terhadap Stamina Atlet Dayung. Farmasains, 2(5), 229–233.

ILO. (2013). The Prevention of Occupational Diseases. International Labour Organization, Geneva.

Kalman, D. S., Feldman, S., Krieger, D. R., & Bloomer, R. J. (2012). Comparison of coconut water and a carbohydrate-electrolyte sport drink on measures of hydration and physical performance in exercise-trained men. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 9(1), 1. https://doi.org/10.1186/1550-2783-9-1

Mardiana, Kartini, A., & Widjasena, B. (2012). Pemberian Cairan Karbohidrat Elektrolit, Status Hidrasi dan Kelelahan pada Pekerja Wanita. Media Medika Indonesia, 46(1), 6–11.

Nurullita, U. (2007). Perbedaan Kecepatan Waktu Reaksi Rangsang Cahaya Sebelum dan Sesudah Terpapar Faktor Lingkungan Fisik pada Pekerja Industri Pengeboran Logam PT. Ingenyst Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(2), 96–100.

Oesman, T. I., & Simanjuntak, R. A. (2011). Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kelelahan Kerja Melalui Subjective Self Rating Test. Proceeding 11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society, 268–276.

Petroianu, G. A., Kosanovic, M., Shehatta, I. S., Mahgoub, B., Saleh, A., & Maleck, W. H. (2004). Green coconut water for intravenous use: Trace and minor element content. The Journal of Trace Elements in Experimental Medicine, 17(4), 273–282. https://doi.org/10.1002/jtra.20010

Rohman, N. Z., Astuti, R., & Nurullita, U. (2015). Pengaruh Keteraturan Konsumsi Teh Manis Terhadap Kelelahan Pekerja (Studi di Pabrik Tahu Eco Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Kota Semarang), 10(1), 11.

Rusip, G. (2016). Pengaruh Pemberian Minuman Berkarbohidrat Berelektrolit Dapat Memperlambat Kelelahan Selama Berolahraga. Majalah Kedokteran Nusantara, 39(1), 35-41.

Saat, M., Singh, R., Sirisinghe, R. G., & Nawawi, M. (2002). Rehydration after Exercise with Fresh Young Coconut Water, Carbohydrate-Electrolyte Beverage and Plain Water. Journal of PHYSIOLOGICAL ANTHROPOLOGY and Applied Human Science, 21(2), 93–104. https://doi.org/10.2114/jpa.21.93

Tarwaka, Bakri, S. H., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas (Cetakan Pertama). Surakarta: UNIBA Press.

Article Metrics

Abstract view(s): 1167 time(s)
PDF: 709 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.