ASUPAN SERAT, BEBAN GLIKEMIK DAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Elida Soviana(1*), Dia Maenasari(2)

(1) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Penatalaksanaan terapi pada diabetes melitus ditujukan untuk mengontrol kadar glukosa darah yang dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan tinggi serat dan beban glikemik rendah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara serat dan beban glikemik terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Klinik Jasmine 2 Surakarta. Penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional dan teknik pengambilan subjek secara consecutive sampling sebanyak 40 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data asupan serat dan karbohidrat diperoleh melalui wawancara langsung menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) satu bulan terakhir dan pengumpulan data kadar glukosa darah puasa menggunakan metode spektrofotometri. Beban glikemik makanan didapatkan dari hasil analisis jumlah gram karbohidrat pada setiap makanan dikalikan dengan indeks glikemik makanan tersebut kemudian dibagi 100. Analisis data menggunakan software SPSS for windows versi 20 dan analisis data dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 100% subjek penelitian memiliki asupan serat yang rendah dengan rata-rata asupan serat sebesar 14,33±2,72 gram. Sebanyak 55% subjek penelitian memiliki beban glikemik yang tinggi dengan rata-rata sebesar 121,19±24,29 gram. Persentase subjek penelitian yang memiliki kadar glukosa darah puasa normal dan tinggi masing-masing sebanyak 50% dengan rata-rata kadar glukosa darah puasa sebesar 149,25±25 mg/dL. Hasil uji hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah puasa menunjukkan nilai p= 0,042, sedangkan beban glikemik dengan kadar glukosa darah puasa menunjukkan nilai p= 0,001. Terdapat hubungan antara asupan serat dan beban glikemik terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Klinik Jasmine 2 Surakarta.

Keywords

Asupan serat; beban glikemik; kadar glukosa darah puasa

Full Text:

PDF

References

Alwi, I., Setiyohadi, B., Siamadibrata, M.K., Sudoyo, A.W, Setiati, S. (2007). Buku Ajar Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan Buku Ajar Ilmu P.enyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI

Burani, J. Gushers dan Tricklers. (2006). Practical Use of the Glycemic Index. Florida: American Diabetes Association Southern Regional Conference Marco Island. Tersedia dari; URL; http://www.ecmstudy.com/uploads/3/1/8/8/31885023/glycemicindex.pdf

Burani, J., Longo, P.J. (2006). Low-Glycemic Index Carbohydrates: An Effective Behavioral Change for Glycemic Control and Weight Management in Patients With Type 1 and 2 Diabetes. The Diabetes Educator.

Chandalia, M., Garg, A., Lutjohann, D., Von B.K., Grundy S.M., Brinkley L.J. (2000). Beneficial Effects of High Dietary Fiber Intake in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. N Engl Journal Med; 342: 1392-1398.

Goldenberg, R., Punthakee, Z. (2013). Definition, Classification and Diagnosis of Diabetes, Prediabetes and Metabolic Syndrome. Canadian Journal of Diabetes. 37: 8-11

Idris, A.M., Jafar, N., Indriasari, R. (2014). Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2. Jurnal MKMI. 10(4): 211-218

Immawati, F.R., Wirawanni, Y. (2014). Hubungan Konsumsi Karbohidrat, Konsumsi Total Energi, Konsumsi Serat, Beban Glikemik dan Latihan Jasmani dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. JNH; 2(3).

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Informasi

Mahan, K.L., Escott-Stump. (2008). Krause’s Food and Nutrition Therapy. Canada : Elsevier: Edition 12

Perkeni. (2015). Konsensus Pengolahan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. PB Perkeni

Rimbawan, Siagian, R. (2004). Indeks Glikemik Pangan. Jakarta: Penebar Swadaya

Riskesdas. Hasil Utama Riskesdas 2018. (2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia

Sari, AL. (2015). Hubungan Asupan Serat terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Dr. Moewardi [karya tulis ilmiah]. Surakarta: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Simin, S., Schulz, M.B., Rimm, E.B., Manson, J.E., Willet, W.C., Hu, F.B. (2004). Glycemic Index, Glycemic Load, Dietary Fiber Intake and Incidence of Type 2 Diabetes in Younger and Middle-aged Woman. Am j clin nutr. 80: 348-356.

Sunarti. (2017). Serat Pangan dalam Penanganan Sindrom Metabolik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Willet, W., Manson, J., Liu, S. (2002). Glycemic Index, Glycemic Load, and Risk of Type 2 Diabetes. Am J Clin Nutr. 76 (1): 274-280.

Article Metrics

Abstract view(s): 8350 time(s)
PDF: 14678 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.