The Influence of Zinc (Zn) Intake with Stunting Toddlers in Surakarta
Artia Happy Aprilitasari(1), Muwakhidah Muwakhidah(2*)(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustian L, Sembiring T and Arianai A. 2009. Peran Zinkum Terhadap Pertumbuhan Anak. SP. Vol (11): 4-9
Agustina, A. 2015. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2014. Palembang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Anindita, P. 2012. Hubungan Tingkat PendidikanIbu, PendapatanKeluarga, Kecukupan Protein danSengdenganStunting (Pendek) PadaBalitaUsia 6-35 Bulan di KecamatanTembalang Kota Sematang. JurnalKesehatanMasayarakat. Vol: 1 (2)
Bahmat, DO, Bahar, H., andJus’at, I. 2010. Hubungan Asupan Seng, Vitamin A, Zat Besi Dan Kejadian Pada Balita (24-59 Bulan) Dan Kejadian Stunting Di Kepulauan Nusa Tenggara (Riskesdas 2010). Nusa Tenggara: Departement of Nutrition Faculty of Healthy Science Esa Unggul University
Brown, KH., Peerson JM., Rivera J., and Allen LH. 2002. Effect Of Supplemental Seng On The Growth and Serum Seng Concentrations OfPrepubertal Children: A Metal-analysis Of Randomized Controlled Trials. Am J Clin Nutr. 75:1062-71
Departemen Kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Depkes RI
Gibson, R. S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University Press Inc, New York
Gobinathan P, Murali PV, and Panneerselvam R. 2009. Interactive Effects of Calcium Chloride on Salinity-Induced Proline Metabolism in Pennisetum typifies.Advances in Biological Research 3(5-6):168-173.
Goulding A, Rockell JEP, Black RE, Grant AM, Jones IE., and Williams SM. 2004. Children Who Avoid Drinking Cow’s Milk Are at Increased Risk for Prepubertal Bone Fractures. Journal of The American Dietetic Association. Vol: 104 (2): 250-253
Hidayati, L, Hadi, H., andKumara, A. 2010. Kekurangan Energi dan Zat Gizi Merupakan Faktor Risiko Kejadian Stunted Pada Anak Usia 1-3 Tahun yang Tinggal di Wilayah Kumuh Perkotaan Surakarta. Jurnal Kesehatan. Vol: 3: 89-104
Kusuma, KE. 2013. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Artikel Penelitian. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Ponorogo
Marmi and Rahardjom, K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mikhail, WZA, Sobhy HM, El-Sayed HH, Khairy SA, Salem HYA., and Samy MA. 2013. Effect of Nutritional Status on Growth Pattern of Stunted Preschool Children in Egypt. Academic Journal of Nutrition 2 (1): 01-09
Nasution, E. 2004. Efek Suplementasi Seng dan Besi Pada Pertumbuhan Anak. Sumatra: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara
Nieves JW. 2005. Osteoporosis: the role of micronutrients. The American Journal of Clinical Nutrition. Vol:81 (1232-1239)
Octasari, W. 2007. Hubungan Status Gizi Terhadap Status Perkembangan Motorik Anak Usia 0-3 Tahun (Batita) Di Kecamatan Kabupaten Pasuruan. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Rahmawati, DP.,Anggita, SAD., Siti, Z., and Listyani, H. 2017. Tingkat Kecukupan Protein, Seng, Kalsium, Vitamin D, ZatBesi (Fe), dan Kadar HbPadaRemajaPutri Stunting dan Non Stunting di SMPN 1 NguterKabupatenSukoharjo. Jurnal Seminar NasionalGizi. Program StudiIlmuGizi UMS
Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Taufiqurrahman, Haman H., Madarina J., andSusilowati H. 2009. Defisiensi Vitamin A danSengSebagaiFaktorTerjadinya Stunting PadaBalita di Nusa Tenggara Barat.MediaPenelitiandanPengembanganKesehatan. Nusa Tenggara Barat. Volume XIX Tahun 2009, Suplemen II
World Health Organization. 2010. Nutrition Landscape Information System: Country profile indicators. Geneva, Switzerland: World Health Organization
Article Metrics
Abstract view(s): 276 time(s)PDF: 336 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.