Kekuasaan Antarpribadi Pengasuh kepada Santri Baru (Studi di Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, Nganjuk, Jawa Timur)

Bayu Aji Pamungkas(1*), Palupi Palupi(2)

(1) 
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Kekuasaan antarpribadi adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi pikiran dan tindakan orang lain yang secara tingkatan kekuasaan berada di bawahnya. Dalam lingkungan pondok pesantren, santri baru menempuh masa orientasi di bawah bimbingan pengasuh. Interaksi antara pengasuh dengan santri baru adalah interaksi yang dominan dilakukan sebagai sebuah metode pengasuhan dalam pondok pesantren yang dikoordinasi oleh Keluarga Santri Pomosda (KSP) SMA POMOSDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kekuasaan antarpribadi yang dibangun dalam proses pendampingan yang dilakukan oleh pengasuh kepada santri baru, dalam hal ini adalah kewenangan pengasuh untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada santri baru melalui kekuasaan hubungan, personal, dan pesan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Peneliti mewawancarai 5 orang informan kelas 12 yang pernah menjadi pengasuh. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tiga faktor utama yang digunakan pengasuh dalam membangun kekuasaan antarpribadi, yaitu kedekatan, nasihat, serta apresiasi dan hukuman.

References

Al Mubarok, A. A. S. A. (2020). Metode Keteladanan dalam Pendidikan Islam terhadap Anak di Pondok Pesantren. Al-TA'DIB, 12(2), 306-321.

Bourdieu, P. (1973). Cultural Reproduction and Social Reproduction, in: Knowledge, Education, and Cultural Change. London: Tovistock.

DeVito, J. A. (2012). The Interpersonal Communication Book, 13/E. New York, NY: United.

Dunbar, N. E. (2015). A review of theoretical approaches to interpersonal power. Review of Communication, 15(1), 1-18.

Effendy, O. U. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan kesembilan belas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hidayat, M. (2017). Model komunikasi kyai dengan santri di pesantren. Jurnal ASPIKOM, 2(6), 385-395.

Hidayat, M. (2020). CITRA SANTRI PESANTREN DALAM CUPLIKAN FILM THE SANTRI. KOMUNIKE, 12(2), 167-186.

Hidayati, N. (2015). Pengembangan lembar kegiatan siswa materi sistem saraf, indera, dan hormon. Saintifika, 17(2).

Jorgensen MW & Phillips LJ. (2002). Discourse Analysis: As Theory and Method. London: SAGE Publications Inc.

Kusuma, A. S., & Satiti, N. L. U. (2019). KAPITAL SOSIAL SANTRI DALAM MEMBANGUN PERTEMANAN DI PESANTREN. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1), 112-121.

Latifah, A. S., & Fitria, E. (2020). Penerapan Kegiatan Bercerita Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia 5-6 Tahun Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang. Ceria: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(2), 21-30.

Martono, N. (2019). SEKOLAH INKLUSI SEBAGAI ARENA KEKERASAN SIMBOLIK. Sosiohumaniora, 21(2), 150-158.

Morissan, T. K. (2014). Individu Hingga Massa. Cetakan ke-2, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Nauli, V. A., Karnadi, K., & Meilani, S. M. (2019). Peran Ibu Pedagang Pasar 24 Jam Terhadap Perkembangan Moral Anak (Penelitian Studi Kasus di Kota Bekasi). Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 241-253.

Pujileksono, Sugeng. 2015. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: Kelompok Intrans Publishing.

Ramdhani, K. (2017). Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Kepemimpinan di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Jurnal Pendidikan Islam Rabbani, 1(2).

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2006). Perilaku organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Setiawan, W. (2018). Reward and Punishment dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Murabbi, 4(2), 184-201.

Suharyo, D., & Hum, M. (2012). Kekerasan Simbolik dalam Pendidikan. Nusa, 2, 10-23.

Taqwa, M. R. (2016). RESISTENSI TERHADAP PRAKTIK DOMINASI KEKUASAAN DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN USIA DINI: STUD I KASUS SEKOLAH'AIZIF AH'DI YOGYAKARTA. Jurnal Kependudukan Indonesia, 6(1), 19-43.

Utami, N. W. (2018). Komunikasi interpersonal Kyai dan Santri dalam Pesantren Modern di Tasikmalaya, Sebuah Pendekatan Interactional View. Jurnal Komunikasi, 12(2), 141-152.

William H. lucio and John D. McNeil, supervision: a synthesis of thought and action (New York: Mc Graw Hill Book Company, 1969), p. 240.

Article Metrics

Abstract view(s): 375 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 364 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.