PERBANDINGAN RUMAH TINGGAL TRADISIONAL JAWA DAN RUMAH TINGGAL MODERN DI SURAKARTA
Fillia Mutiara Sari(1*), Dhani Mutiari(2)(1) Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Sukoharjo 57102
(2) Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Sukoharjo 57102
(*) Corresponding Author
Abstract
Rumah tinggal di Jawa Tengah bermula dari bentuk arsitektur tradisional Jawa lebih banyak dikenal dengan bangunan Joglo. Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa yang terdiri dari soko guru yaitu berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Sebenarnya atap rumah Jawa tidak hanya joglo tetapi juga atap limasan dan kampung. Pemakaian atap ini sebenarnya adalah cara sebuah rumah untuk beradaptasi dengan iklim tropis yang berada di Jawa Tengah. Searah dengan perkembangan waktu muncullah perumahan perumahan baru dengan berbagai tipe di Surakarta. Rumah dengan gaya modern telah menjadi gaya hidup ketimbang sekadar berfungsi utama sebagai desain bangunan rumah tinggal. Disain rumah tinggal modern yang lahir di Eropa tidak dapat begitu saja diaplikasikan di Surakarta karena iklim yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rumah tinggal tradisonal jawa dengan rumah tinggal modern yang terdapat di Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah melakukan survey terhadap rumah tradisional Jawa dan rumah modern, kemudian membandingkan rumah tinggal tradisional dan mencari sesuatu yang diaplikasikan untuk rumah tinggal modern. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada 3 hal yang diaplikasikan yaitu orientasi bangunan, rumah tunggal dan bukan kopel dan adanya langit langit.
Full Text:
PDFReferences
Arya Ronald. 2004. Nilai-nilai Arsitektural Rumah Tradisional Jawa. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Dakung S. 1982. Arsitektur Tradisional Yogyakarta. Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Harusatoto. Budiono. 1987. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta. PT Hamindita.
Ismunandar K.R. 1993. Joglo. Dahara Prize. Semarang.
Ismunandar. 2003. Rumah Tradisional Jawa. Dahara Prize. Semarang.
Koentjoroningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta. Balai Pustaka.
Revianto. 2000. Omah: Membaca Makna Rumah Jawa. Yayasan Benteng Budaya. Yogyakarta. 200:3
Dinas Kimpraswil. 2002
Article Metrics
Abstract view(s): 3106 time(s)PDF: 3283 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.