Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Deteksi Dini dan Pencegahan Depresi di SMK Muhammadiyah Baturetno

Susana Nurtanti(1*), Sri Handayani(2)

(1) Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
(2) Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
(*) Corresponding Author

Abstract

Data hasil penelitian di SMK Muhammadiyah Baruretno yang dilaksanakan pada bulan Desember 2018 tentang gambaran tingkat depresi, ansietas dan stres (DAAS) pada 289 siswi SMK Muhammadiyah menunjukkan hasil siswi dengan tingkat depresi ringan sebesar 14 (4,8%),sedang 15 (5,1%), berat 4 (3,1%), dan sangat berat 2 (0,6%). Siswi dengan tingkat ansietas ringan sebesar 95 (32,8%), sedang 13 (4,5%), berat 4 (1,4%), dan sangat berat 3 (1,3%). Siswi dengan tingkat stres ringan sebesar 112 (38,8%), sedang 17 (5,9%), berat 8 (2,7%), dan sangat berat 2 ( 0,6%). Dari data diatas menunjukkan jumlah total siswi yang mengalami depresi adalah 35 (12%), ansietas 115 (40%), dan stres 139 (48%). Kegiatan sekolah untuk mengatasi persoalan yang dialami oleh siswi adalah melalui guru BK ketika siswi mempunyai masalah sehingga sifatnya masih insidental. Dalam pelaksanaan kegiatan sekolah masih jarang melakukan kegiatan pendidikan kesehatan tentang persoalan yang dialami oleh siswa. Tingkat pengetahuan guru dan siswi tentang deteksi dini dan pencegahan depresi masih kurang sehingga sangat diperlukan kegiatan peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini dan pencegahan depresi pada remaja. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini berupa transformasi ilmu tentang peningkatan pengetahuan deteksi dini dan mencegah depresi pada remaja. Hasil dari kegiatan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini dan pencegahan depresi menunjukkan 275 (95,1%) siswa mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 12 (4,1%) siswa mempunyai tingkat pengetahuan sedang, dan 2 (0.6%) siswa mempunyai tingkat pengetahuan rendah. Saran untuk kegiatan selanjutnya adalah memberikan materi pelatihan yang melibatkan guru BK dan perwakilan orang tua tentang teknik-teknik untuk mencegah depresi pada remaja.

Keywords

pengetahuan, deteksi dini, pencegahan, depresi, siswa

References

Abdul Nasir, A. M. (2011). Dasar Dasar Keperawatan Jiwa Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.

Agung, A., Praptikaningtyas, I., Ayu, A., Wahyuni, S., & Alit, L. N. (2019). Hubungan Tingkat Depresi pada Remaja dengan Prestasi Akademis Siswa SMA Negeri 4 Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 8(7), 1–5.

Amelia, M., Saputri, W., Indrawati, E. S., Rakyat, K., Bidang, K. I., & Nomor, U. R. I. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Depresi pada lanjut Usia yang Tinggal di Panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 9(ayat 3), 65–71.

Asmika, Harijanto, & Handayani, N. (2008). The Prevalence of Depression and Description of Phsycosocial Stressor in Adolescent of Senior High Schools in Malang District pada Remaja Sekolah Menengah Umum di Wilayah Kotamadya Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, XXIV(1), 15–22.

Di, A. (2014). Hubungan Depresi dengan Status Gizi. Medula, 2, 39–46.

Fitriana, F., & Khairani. (2018). Karakteristik dan Tingkat Depresi Lanjut Usia. Journal Idea Nursing, IX(2), 29–37.

Frischa Prima Yulnia. (2012). Frischa prima yulnia j 210.080.102. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Indarjo, S. (2009). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 48–57.

Keliat, B. A., & Wardani, I. Y. (2016). Peningkatan Efikasi Diri dan Penurunan Depresi Pendahuluan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 169–175.

Kusumawati, F., & Hartono, Y. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba

Medika. Maramis, A. A., & Maramis, W. F. (2009). Catatan Imu Kedokteran Jiwa (2nd ed.). Surabaya: Airlangga Press.

Nora, A. C., Widuri, E. L., Psikologi, F., & Dahlan, U. A. (2011). Komunikasi Ibu dan Anak dengan Depresi pada Remaja. Humanitas, 1(9).

Nurtanti, S. (2017). Effectiveness of Health Education About Community -Led Total Sanitation (Clts) on Behavior Hand Washing with Soap ( HWWS ). Book of Proceeding Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Semarang, 68–73. Retrieved from http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2811/2723

Nurtanti, S., & Nita Yunianti Ratnasari. (2016). Efektivitas Penerapan Pendidikan Kesehatan Pola Asuh Sehat Mental Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia 3-6 Tahun. Profesi, 13, 31–37. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26576/profesi.117

Nurtanti, S., & R, N. Y. (2015). Efektivitas Penerapan Pola Asuh Sehat Mental Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Prasekolah USIA 3-6 TAHUN. The 2nd University Research Coloquium, (2407–9189), 163–169.

Raaj, S., Thurai, T., & Westa, W. (2017). Tingkat Depresi dalam Kalangan Mahasiswa Kedokteran Semester VII Universitas Udayana dan Keterlibatan Mereka dalam Kegiatan Fisik. Intisari Sains Medis, 8(2), 147–150. https://doi.org/10.1556/ism.v8i2.131

Rr. Nia Paramita Yusuf. (2016). Hubungan Harga Diri dan Kesepian dengan Depresi pada Remaja. Psicology Forum UMM, 19–20.

Sheila L Vide Beck. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Sukma, F. M., & Panjaitan, R. U. (2018). Dukungan Sosial dan Hubungannya dengan Tingkat Depresi pada Narapidana Anak. Jurnal Keperawatan Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang, 6(2), 83–90.

Teifion, D. (2009). ABC Kesehatan Mental. Jakarta: EGC.

Utami, A. W., Liza, R. G., & Ashal, T. (2018). Artikel Penelitian Hubungan Kemungkinan Depresi dengan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia di Kelurahan Surau Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 417–423.

Wahyuningsih, H. D., & Nandiroh, S. (2015). Sistem Deteksi Gangguan Depresi pada Anak-Anak dan Remaja. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 14(2), 142–152.

Article Metrics

Abstract view(s): 1636 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 1382 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.