Pengembangan Dewi Menari sebagai Desa Wisata Tanon Lereng Gunung Telomoyo di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang

Djalal Fuadi(1*), Suharjo Suharjo(2), Koesoemo Ratih(3), Ratnasari Diah Utami(4), Dwi Sarbini(5)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(5) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Dusun Tanon lereng gunung Telomoyo Kecamatan Getasan, kabupaten Semarang memiliki potensi Desa wisata (Dewi) menari yang dicanangkan  sejak tahun 2012. Dewi yang menjadi salah satu destinasi wisata yang khas dan unik, dengan sajian paket hiburan menari oleh masyarakat dusun Tanon, disamping pagelaran seni, dolanan tradisional, wisata pembelajaran (outbond), wisata psikoterapi dll belum dikelola secara maksimal dan profesional. Seiring dengan perkembangan usaha paket wisata di desa menari Tanon, persoalan penataan lingkungan, pengembangan potensi untuk produksi industri kreatif, dan pengelolaan peternakan yang bersih perlu menjadi perhatian. Kegiatan Ipteks bagi Desa Mitra (IbDM) ini, difokuskan pada dua kegiatan. Pertama, bidang lingkungan dan kedua, kegiatan berbasis pada aspek ekonomi dalam mengangkat potensi tanaman lokal, yaitu pegagan dan sayur-sayuran. Pendampingan penataan lingkungan asri, pengelolaan peternakan bersih dan pengembangan usaha hasil pertanian berbasis potensi lokal, dapat menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjung untuk menikmati suasana pedesaan, meningkatkan jumlah pengunjung, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembelian produk-produk olahan kreatif dari masyarakat, yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di desa wisata, serta terwujudnya pengelolaan dan pengembangan desa wisata yang lebih menarik dan kreatif, pengelolaan peternakan yang bersih, dikembangkan pertanian produktif serta diversifikasi aneka produk olahan berbasis potensi lokal.

Keywords

desa mitra; desa wisata menari; olah kreatif; keripik pegangan; produk olahan; penataan lingkungan

Full Text:

PDF

References

Andika, G Very. 2015. Skripsi : “Strategi Pengembangan Obyek Wisata Umbul Ponggok sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Ponggol Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah”.

Binayew Tamrat Getahun dan Yiheyis Argeu Yeshanew. 2016. “Sustainable Ecotourism Potentials and It’s Challenges in Ethiophia: The Awash National Park in Focus”. International Journal of Humanities and Social Science Research. Volume 2; Issue 4; April 2016; Page No.41-49.

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta : Kencana Prenada Media.

Demartoto, Argyo. 2014. Habitus Pengembangan Pariwisata Konsep dan Aplikasi. Surakarta: UNS Press.

Eva Rachmawati, Harini Muntasib dan Arzyana Sunkar. 2015. “Interaksi Sosial Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Gunung Salak Endah”. Bachtiar, Wardi. 2006. Sosiologi Klasik : Dari Comte Hingga Parsons. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gede Pitana. dan Ir. Putu G. Gayatri M.Di. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : ANDI.

Ismail, A. S., & Buang, N. A. (2019). Development of Entrepreneurship Intentions among School Students in Malaysia. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 1(1), 48-53.

Kastolani, Wanjat. 2016. “Hubungan Daya Tarik Wisata dengan Motivasi Berkunjung Wisatawan ke Alam Wisata Cimahi”. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, Vol.13, No.1, April 2016.

Mueller, J. G., Assanou, I. H. B., Dan Guimbo, I. R. O., & Almedom, A. M. (2010). Evaluating rapid participatory rural appraisal as an assessment of ethnoecological knowledge and local biodiversity patterns. Conservation Biology, 24(1), 140-150.

Nailu,Rahman. 2012. “Perspektif Stakeholders terhadap Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo” Jurnal Bumi Indonesia Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012.

Pemayun, Anom. 2010. Format Kerjasama Pengelolaan Daya Tarik Wisata Antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Desa Pakraman. Jurnal Analisis Pariwisata Volume 10 Nomor 1, Juli 2010 : 9 - 108, hal 9- 15.

Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramitha.

Prayitno, H. J., Kusmanto, H., Nasucha, Y., Rahmawati, L. E., Jamaluddin, N., Samsuddin, S., & Ilma, A. A. (2019). The Politeness Comments on The Indonesian President Jokowi Instagram Official Account Viewed From Politico Pragmatics and The Character Education Orientation in The Disruption Era. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 1(2), 52-71.

Rahim, Firmansyah. 2012. Pedoman Kelompok Sadar Wisata: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara RI, No. 5059. Sekretariat Negara. Jakarta.

Sandra Sanchez. 2011. Community - Based Tourism In Developing Countries : A Case Study". Journal of Tourism. Vol. 6, No. 1, Th 2011, pp. 69-84.

Sastrayuda, Gumelar. 2010. Handout Mata Kuliah Concept Resort and Leisure: “Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure”.

Shakoor, Ali. 2014. “A Perspective on the Role of Tourism in Determining Evaluation and Monitoring Patterns in Darab Rural Development” . European Online Journal of Natural and Social Sciences Tahun 2014 vol.3, No.2, pp.326-330 ISSN 1805-3602.

Soemanto, RB. 2010. Sosiologi Pariwisata. Jakarta : Universitas Jakarta.

Article Metrics

Abstract view(s): 808 time(s)
PDF: 632 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.