KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA THAILAND DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS FARMAKOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Dwi Nurani(1*)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Mahasiswa Thailand sebagai mahasiswa minoritas dalam kelas belajar mengajar Farmakologi
Farmasi UMS yang sebagian besar dari kelas tersebut merupakan mahasiswa Indonesia dengan
budaya Indonesia yang cukup dominan hal inilah yang terjadi komunikasi antar budaya antara
mahasiswa Thailand dengan mahasiswa Indonesia serta dosen pengajar. Dengan budaya yang
berbeda komunikasi yang terjalin mengalami hambatan karena terjadinya perbedaan bahasa dan
persepsi. Tidak semua mahasiswa Thailand bisa menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan fasih. Ini menjadi permasalahan besar bagi mahasiswa Thailand yang tidak bisa cepat
menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus. Metode yang digunakan menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis data Interaktif Milles dan Huberman dengan tiga
tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data diambil dari hasil observasi
dan wawancara dengan tiga kategori Informan yaitu mahasiswa Thailand, mahasiswa Indonesia
dan dosen pengajar Farmasi UMS. Komunikasi antarbudaya mahasiswa Thailand dalam proses belajar mengajar di Fakultas Farmasi UMS adalah mahasiswa Thailand menggunakan bahasa melayu
sebagai bahasa pengantar saat awal perkuliahan dan berkomunikasi dengan mahasiswa Indonesia
serta dosen, mengadakan belajar kelompok antar sesama mahasiswa Thailand untuk menunjang
proses belajar, memulai belajar bahasa Indonesia karena itu penting untuk berkomunikasi saat
menjalani kativitas atau berkomunikasi dengan mahasiswa Indonesia dan dosen pengajar saat
perkuliahan berlangsung serta menjalin silahturahmi dengan dosen dan mahasiswa Indonesia
agar tidak ada renggang akibat perbedaan budaya yang menghalangi proses belajar mengajar.
komunikasi yang terjalin antara mahasiswa Thailand, mahasiswa Indonesia dan dosen pengajar
dalam proses belajar mengajar di Kelas Farmakologi Farmasi UMS berjalan kurang efektif. Salah
satu penyebab kurang efektifnya proses pembelajaran ini adalah komunikasi yang belum terjalin
dengan baik.

Full Text:

PDF

References

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulayana, Deddy dan Jalaludi rahmat. 2010. Komunikasi Antarbudaya : Panduan Berkomunikasi

dengan Orang yang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Kriyantono, Rahmat. 2010. Teknik Praktis: Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Liliweri, Alo. 2011. Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Samovar, Larry A, Richard E. Porter dan Edwin R. Mc. Dhaniel. 2010. Komunikasi Lintas Budaya:

Communication Between Culture. Jakarta: Salemba Humanika.

Article Metrics

Abstract view(s): 661 time(s)
PDF: 2521 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.