Karakteristik Visual Bangunan Pasca Kerusuhan Mei 98 sebagai Pembentuk Wajah Kota Surakarta

Bangkit Adhi Wicaksono(1*), Dyah Widi Astuti(2)

(1) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Era pergantian Orde Baru menuju Era Reformasi yang terjadi di Indonesia menyebabkan berbagai kerusuhan. Surakarta merupakan salah satu kota yang mengalami kerusuhan. Banyak massa yang melakukan aksi kerusuhan yang berdampak pada kerusakan bangunan di Kota Surakarta. Banyak kerugian yang terjadi. Pasca kerusuhan bangunan mulai direnovasi, namun hal ini mengakibatkan tampilan visual bangunan telah berubah. Penelitian ini bertujuan mencari perbedaan visual sebelum dan sesudah kerusuhan, faktor pengaruhnya, dan pengaruh perubahan terhadap wajah Kota Surakarta. Metode yang dipilih adalah metode komparasi dengan membandingkan data tahun 1998 dengan 2019. Terdapat tujuh sampel bangunan yang dianggap mewakili citra tampilan wajah Kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukan indikator yang berubah dari ketujuh sampel bangunan tersebut yaitu : garis, bentuk, dan irama. Faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah rasa keamanan yang kurang sehingga mengakibatkan para penduduk merenovasi bangunan yang rusak. Keadaan ini mengakibatkan perubahan fasad bangunan menjadi lebih tertutup, kuat, dan aman. Hal ini mempengaruhi tampilan bangunan sehingga memicu terbentuknya wajah Kota Surakarta yang kaku dan kokoh.

Keywords

visual, kerusuhan Mei 98, wajah Kota Surakarta

Full Text:

PDF

References

________. (2019, Desember 11). Google. Retrieved from Google Maps:

https://www.google.com/maps/@-7.5592086,110.8012596,10085m/data=!3m1!1e3

Arifin, M. (2015). Karakteristik Fasad Rumah Minimalis di Surakarta. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 52-61.

Ching, F. D. (1979). Arsitektur: Bentuk-Ruang dan Susunannya. Penerbit Erlangga.

Lynch, K. (1960). The Image of The City. Cambridge: The MIT Press.

Lynch, K. (1972). Good City Form. Cambridge: The MIT Press.

Manurung, P. (2018). Kota Untuk Semua: Ide Penataan Kota yang Komprehensif. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Noegroho, A. d. (1998). Rekaman Lensa Peristiwa Mei 1998 di Solo. Solo: PT. Aksara Solopos.

Puspitasari, A. W. (2013). Pengaruh Karakteristik Karya YB. Mangunwijaya Terhadap Karakter Visual Pemukiman Bantaran Sungai Studi Kasus: Kampung Code Utara, Yogyakarta. TEKNIK, 102-108.

Sudarwani, M. (2010). Pengaruh Signage pada Bangunan-Bangunan Komersil Terhadap Estetika Visual Koridor (Doctoral dissertation, Thesis Universitas Diponegoro). 1-16.

Wibowo, I. d. (2010). Setelah Air Mata Kering: Masyarakat Tionghoa Pasca-Peristiwa Mei 1998. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Article Metrics

Abstract view(s): 704 time(s)
PDF: 460 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.