Dasar Pemikiran Arsitektur Humanistik: Pemahaman dan Tokohnya dari Era ke Era

Muhammad Nur Hakimuddin At-Toyibi(1*), Syandy Diantrisna Kusuma(2)

(1) Magister Arsitektur Universitas Gadjah Mada
(2) Magister Arsitektur Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract

Arsitektur selalu berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Akan tetapi dengan berjalan dan berkembangnya zaman banyak dasar-dasar konsep rancangan arsitektur yang hanya memenuhi tuntutan klien atau mengedepankan aspek estetika saja. Pemahaman yang demikian mengacuhkan hal penting dalam rancangan arsitektur yang seharusnya mempertimbangkan manusia sebagai pengguna dari bangunan yang dirancang. Dengan latar belakang demikian perlu adanya kajian kembali tentang arsitektur humanistik sehingga dapat dijadikan dasar dalam rancangan arsitektur yang bisa memenuhi kebutuhan dasar manusia sebagai penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengulas kembali arsitektur humanistik sehingga pemahaman arsitektur humanistik dapat hadir sebagai pertimbangan dalam merancang di era sekarang. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau literature review dari tulisan-tulisan yang telah ada. Kajian ini menghasilkan kesimpulan pentingnya dasar pemikiran arsitektur humanistik sebagai landasan pertimbangan dalam rancangan.

Keywords

arsitektur humanistik; rancangan arsitektur

Full Text:

PDF

References

Aruma.E.O, Hanachor, Melvis Enwuvesi. (2017) Abraham Maslow’s Hierarchy Of Needs and Assessment of Needs In Community Development. International Journal of Development and Economic Sustainability, Vol.5, No.7: 15-27.

Dreki, Mina. (2016). Architecture and Humanism Discuss, diakses: Sabtu, 26 Oktober 2019 melalui :https://www.academia.edu/17592537/Architec

ture_and_Humanism.

Goble, Frank G. (1985). Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow (terjemahan), Yogyakarta: Kanisius.

Gunawan, Yenny. (2009). Memahami Ruang Mangunwijaya, Seminar Nasional “Jelajah Ruang Nusantara”.

Indratno, A, Ferry T (ed). (2009). Penziarahan Panjang Humanisme Mangunwijaya. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Irwin, J. Kirk. (2015). Ratio and the Divine Proportions: Le Corbusier and Rudolf Wittkower, Le Corbusier 50 years later International Congress. pp 1-7.

Lester, David. (2013). Measuring Maslow’s Hirarchy of Needs. Psychological Reports: Mental and Physical Health: 15-18.

Makela, Taisto H. (2017). Technology and Humanism. 6 th International Alvar Aalto Meeting on Contemporary Architecture. Seinäjoki: Alvar Aalto Academy.

Rachmawati, Murni (2010). Humanisme (Kembali) dalam Arsitektur. NALARs Volume 9 Nomor 2.pp 103-116.

Salado, Alejandro, Nilchiani. Roshanak. (2015). Using Maslow’s Hirarchy Theory of Needs to Define Elegance in System Architecture. Conference on Systems Engineering Research (CSER'13). pp 928-936.

Scott, Geoffrey. (1924). The Architecture of Humanism: A Study in the History of Taste, London: Constable and Company Ltd.

Sudradjat, Iwan. (2010). Epistemologi Humanisme baru dalam Arsitektur dan Perencanaan Kota. Seminar Nasional Riset Arsitektur dan Perencanaan “Humanisme, Arsitektur dan Perencanaan” FT UGM Yogyakarta 16 Januari 2010

Yerly Taaluru, Stenly. (2015). Kampung Vertikal Di Sindulang ‘Humanisme Dalam Arsitektur, Jurnal Arsitektur Daseng Unsrat Manado, Vol (01). pp 174-181.

Zavei, Sayed avad A P, Jusan. Mahmud Mohd. (2010). Exploring Housing Attributes Selection based on Maslow’s Hierarchy of Needs, ASEAN Conference on Environment-Behaviour Studies, Riverside Majestic Hotel, Kuching, Sarawak, Malaysia. pp 311-318.

Article Metrics

Abstract view(s): 720 time(s)
PDF: 1802 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.