Nuansa Tempat Sakral Di Kota Demak

Marwoto Marwoto(1*)

(1) Jurusan Arsitektur Universitas Kebangsaan Bandung
(*) Corresponding Author

Abstract

Kota Demak sarat dengan nilai-nilai yang bersifat inspiratif bagi para peziarah. Adanya artefak masjid dan makam Wali menjadi pertanda bahwa Kota Demak memiliki simbol religius sejak peradaban Islam berkembang di tanah Jawa. Nilai tradisi mewarnai bentuk budaya masyarakat setempat dan menjadi bagian dalam pelestarian peninggalan sejarah di Kota Demak. Perkembangan Kota Demak telah mengalami kemajuan dan perubahan yang memungkinkan terjadinya pergeseran makna dan simbol kota. Kondisi ini menjadi isu penting untuk diangkat berupa pertanyaan sampai kapan nilai-nilai kesakralan Kota Demak akan tetap bertahan? Melalui pendekatan analisa diakronik dalam bentuk penelusuran sejarah perkembangan Kota Demak dan interpretasi terhadap tata ruang, akan dikaji dan menemukan makna ruang atau tempat yang bersifat sakral. Area atau lokus penelitian dibatasi pada tempat dengan daya tarik terkuat bagi para peziarah. Hasil dari tulisan ini mengetengahkan bahwa terdapat makna simbol spiritual yang sangat kuat pada makam Sunan Kalijaga dibandingkan keberadaan simbol-simbol lain yang bersifat teraba (tangible) seperti pada bangunan Masjid Agung Demak

Keywords

spiritual; makam wali; Sunan Kalijaga

Full Text:

PDF

References

Adelstein, P. (2018). Sacred Space. Global Advances in Health and Medicine, 7, 1–2. https://doi.org/10.1177/2164957X17751903

Adrisijanti, I. (2000). Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. (A. S. Ma’ruf, Ade. Alimi, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: Penerbit Jendela.

Graaf, H.J. De. Pigeaud, G. T. (1989). Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa, Peralihan dari Majapahit Ke Mataram. (S. Moertono, Ed.). Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Humberstone, B. (2011). Embodiment and social and environmental action in nature-based sport: Spiritual spaces. Leisure Studies, 30(4), 495–512.https://doi.org/10.1080/02614367.2011.602421

Kholil, A. (2007). Islam Jawa (Sufisme dalam Tradisi dan Etika Jawa). Jurnal El-Harakah, 09(02), 87–99.

Mujib, M. M. (2016). Fenomena Tradisi Ziarah Lokal dalam Masyarakat Jawa: Kontestasi Kesalehan, Identitas Keagamaan dan Komersial. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 14(2), 204–224. https://doi.org/10.24090/ibda.v14i2.673

Muqoyyidin, A. W. (2012). Dialektika Islam dan Budaya Lokal dalam Bidang Sosial sebagai Salah Satu Wajah Islam Jawa. El-HARAKAH

(TERAKREDITASI), 14(1), 18–33. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2197

Mustaghfiroh, Hikmatul. Mustaqim, M. (2014).

Analisis Spiritualitas PapAra Pencari Berkah (Studi Atas Motivasi Penziarah di Makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak). Jurnal Penelitian, 8(1), 143–160. Retrieved from http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/jurnalPenelitian/article/view/1345

Punto, H. E. (2000). Visualisasi Struktur Keraton Kerajaan Demak dan Pengembangannya untuk sebuah Taman Wisata. Semarang: Pusat

Penelitian Sosial Budaya Lembaga Penelitian UNDIP.

Rahardjo, S. R. W. D. (1994). Kota Demak Sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra. (1, Ed.). Jakarta.

Roesmanto, T. (2011). Persepsi Arsitektural Planologis dan Arkeologikal Rekonstruksi Tata Ruang Kraton Bintoro Demak. In International Seminar on Urban Heritage (pp. 628–646). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Retrieved from

https://ugm.ac.id/id/infopdf/345international.seminar.on.urban.heritage

Sahi, J. (2018). Practical Spirituality and Human Development. In A. K. Giri (Ed.), Practical Spirituality and Human Development (pp. 81–96). London: Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1007/978-981-13-0803-1

Article Metrics

Abstract view(s): 472 time(s)
PDF: 495 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.