Pemetaan Potensi Desa untuk Penguatan Badan Usaha Milik Desa dengan Pendekatan Asset Based Community-Driven Development

Kiky Srirejeki(1*), Agus Faturahman(2), Warsidi Warsidi(3), Permata Ulfah(4), Eliada Herwiyanti(5)

(1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman
(2) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman
(3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman
(4) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman
(5) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman
(*) Corresponding Author

Abstract

Desa Pliken adalah salah satu desa di Kabupaten Banyumas yang sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, setelah hampir satu tahun berdiri, dampak keberadaannya sulit diukur. Saat ini, salah satu kegiatan BUMDes adalah pengelolaan sampah, meskipun masih menjadi kegiatan utama, pemerintah desa saat ini sedang mempertimbangkan kegiatan lain untuk ekspansi aktivitas bisnis BUMDes. Untuk memastikan keberlanjutan kegiatan perusahaan milik desa, gagasan perluasan bisnis harus didasarkan pada perencanaan dan strategi yang menyeluruh. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan melakukan pemetaan terhadap potensi desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari perencanaan dan strategi komprehensif untuk menciptakan BUMDes yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat desa yang mewakili keragaman desa. Kami menggunakan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat yang berbasis aset untuk memastikan bahwa setiap potensi anggota diakui dan dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan desa. Hasil menunjukkan bahwa bakat/potensi individu, organisasi warga dan lembaga lokal adalah faktor utama dalam penyusunan peta potensi desa. Lebih lanjut, hasilnya menunjukkan peningkatan kapasitas dan manajemen serta pengembangan jaringan desa sangat penting untuk penguatan BUMDes.

Keywords

asset-based community-driven development, badan usaha milik desa, pengabdian masyarakat, peta potensi desa

References

Abidin, H Z. (2017). Pemetaan Desa untuk Percepatan Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan . Badan Informasi Geospasial, Bogor. Diakses dari http://www.keuangandesa.com/wpcontent/uploads/2017/06/Pemetaan-Desa-untuk-Percepatan-Pembangunan-Desa-dan-KawasanPerdesaan.pdf . diakses 25 Juli 2018

Cunningham, G. (2012). Community Economic Literacy and the" leaky Bucket". Coady International Institute, St. Francis Xavier University.

Freitas, H., Oliveira, M., Jenkins, M., & Popjoy, O. (1998). The Focus Group, a qualitative research method. Isrc, Merrick School of Business, University of Baltimore (MD, Eua), WP Isrc, (010298), 22.

Goncalo, J. A., Polman, E., & Maslach, C. (2010). Can confidence come too soon? Collective efficacy, conflict and group performance over time. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 113(1), 13–24.

Goodman, R. M., Speers, M. A., McLeroy, K., Fawcett, S., Kegler, M., Parker, E., … Wallerstein, N. (1998). Identifying and defining the dimensions of community capacity to provide a basis for measurement. Health Education & Behavior, 25(3), 258–278.

Greenlees, I. A., Nunn, R. L., Graydon, J. K., & Maynard, I. W. (1999). The relationship between collective efficacy and precompetitive affect in rugby players: Testing Bandura’s model of collective efficacy. Perceptual and Motor Skills, 89(2), 431–440.

Imparato, I., & Ruster, J. (2003). Slum upgrading and participation: Lessons from Latin America. The World Bank.

Kretzmann, J. P., & McKnight, J. (1993). Building communities from the inside out. Center for Urban Affairs and Policy Research, Northwestern University

Ljunggren, A., Huang, Z., & Johansson, E. (2014). Repeat focus group discussions as a tool for strengthening of management capacity in a community development project in western China. Open Journal of Social Sciences, 2(12), 63.

Mwiru, M. (2015). The importance of community participation in development projects at local level: A case of Dodoma municipal council. Mzumbe University.

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran RI Tahun 2014 No. 6. Jakarta: Sekretariat Negara.

Pemerintah Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sharma, M. (2005). Using focus groups in community based rehabilitation. Asia Pacific Disabil Rehabil J, 16, 41–50.

Srirejeki, K. (2015). Tata Kelola Keuangan Desa. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 15(1), 33–37.

Srirejeki, K. (2018). Empowering the role of village owned enterprises (BUMDes) for rural development: case of Indonesia. Jurnal Akuntansi Manajemen Dan Ekonomi, 20(1), 5–10.

Article Metrics

Abstract view(s): 2738 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 2801 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.