Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Tingkat Depresi Dan Aktifitas Fisik Pada Penderita Diabetes Mellitus

M Faig Mujabi(1*), Wachidah Yuniartika(2),

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/bik.v11i2.10577

Abstract

High blood sugar levels will cause the occurrence of hyperglycemia. Hyperglycemia occurs because to an impaired insulin secretion or insulin work breakdown. People who hyperglycemia can experience interference in the form of phychological depression and decreased physical activity. People who are depressed and less activity can cause an increase in blood sugar levels. This research is a descriptive study using correlative approach cross sectional aims to do know the relationship between the blood sugar levels with the levels of depression and physical activity in people with Diabetes Mellitus in Sukoharjo Gatak Clinics. Sampling technique using a purpose sampling, while the research instrument using the BDI-II questionnaire of 21 items and IPAQ questionnaire. The result of the calculation of the correlation test product moment relationship with depression level blood sugar levels obtained result and significant value 0.473(p-value) of 0.00. Procut moment correlation test result of the relationship of physical activity with blood sugar levels obtained result –0.460 with a value of 0.00 significance. Then there can be summed up the relationship between the blood sugar levels with the levels of depression and physical activity in people with Diabetes Mellitus in Sukoharjo Gatak Clinics. Where the higher levels of depression, increases blood sugar levels, while the higher physical activity then the lower blood sugar levels.

Keywords

diabetes, depression; physical activity; blood sugar levels

Full Text:

PDF

References

American Diabetes Association. (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care

Anani, S. (2012). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kadar Gula darah di RSUD Arjawinangun Kab. Cirebon.

Arif, S. (2013). Statistika Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Bertalina, P. Purnama, S. (2016). Hubungan Lama sakit, Pengetahuan, Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga dengan kepatuhan diet pasien diabetes mellitus. Jurusan Gizi Poltekkes Tajungkarang

Bustan. (2007). Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poli Interna RSD Dr. Soebandi Jember.

Deuschle, Michael. (2013). Effects of antidepressants on glucose metabolism and diabetes mellitus type 2 in adults. Central Institute of Mental Health, University of Heidelberg, MedicalFaculty Mannheim, Germany

Depkes. (2008). Pengertian Diabetes Mellitus. Departemen Kesehatan RI

Dinkes, Jateng.(2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2011. Semarang: Dinkes Provinsi Jateng

Dinkes, Sukoharjo. (2016). Profil Dinas Kesehatan sukoharjo 2016. Sukoharjo.

Cholifah, M. Azizah,S. Indanah. (2015).Peran Faktor-faktor Psikologis Terhadap Depresi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Vol. 41 No.1. UGM.

IDF. (2015). IDF Diabetes Atlas Sixth Edition Update, International Diabetes federation 2014.

Ilyas, S. (2011). Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke 4. Jakarta : FK UI

Jelantik, R.(2014). Hubungan faktor Resiko Umur, Jenis kelamin, Kegemukan, dan Hipertensi dengan kejadian DM tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram. Universitas Mataram

Kekenusa. (2013). Hubungan antara Umur dan Riwayat keluarga Menderita DM dengan Kejadian Penyakit DM Tipe 2 pada Penderita Rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam BLU RSUD Prof. Dr. R.D. Kandau Manado. Universitas Manado

Mahanani, P. Natalia, R. Pangesti, I.D. 2015. Aktifitas Fisik Berdasarkan Teori Handerson Pada Pasien Diabetes Mellitus Laki-laki Dan Perempuan. Stikes Rs Baptis Kediri.

Mega, P.G. (2014). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. Skripsi. FK UMS.

Nindyasari, N. (2010). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe I dengan Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Nobel, et al. (2005). Psikologi Abnormal (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Piette JD., Richardson C., Valenstein M.(2010). Depression In The Workplace. American Journal of Managed Care

Potter and Perry. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta: EGC.

Quirk et al. (2014). Systematic Review or Meta-analysis Physical activity interventions in children and young people with Type 1 diabetes mellitus: a systematic review with meta-analysis. Diabet. Med. 31, 1163–1173

Ramdhani, D. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta : EGC

Schteingart, D.S.(2006). Metabolisme Glukosa Dan Diabetes Melitus. Dalam : Price, S. A., ed. Patofisiologi, Konsep Klinis, Dan Proses Penyakit. Edisi ke-5. Jakarta: EGC, 1259-1267.

Semiardji, G. (2013). Stres Emosional Pada Penyandang Diabetes dalam: Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: FKUI. pp 337-346.

Setyani, Tutut. 2012. Hubungan Tingkat Depresi dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar. Skripsi. FK UMS.

Shahab, A. (2006). Diagnosis dan Penatalaksanaan Diabetes Melitus. Palembang : Subbagian Endokrinologi Metabolik, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUnsri/RSMH Palembang.

Shara. (2013). Faktor Risiko kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng. Universitas Satyagama.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta.

Sujono, Riyadi. (2008). Asuhan Keperawatan Penyakit dalam. Yogyakarta : Graham Ilmu

Suyono, S.(2009). Diabetes Melitus di Indonesia. In: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 1873-1879.

Tandra. (2008).Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Jember. FK Jember

Tarwoto. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan.Jakarta : Salemba Medika

Tsenkova, V., Albert, M., Georgiades, A., Ryff, C. (2013). Trait Anxiety and Glucose Metabolism in People Without Diabetes: Vulnerabilites Among Black Women. Diabet Med. 24(6) : 803-806.

Umpierre et al. (2011). Physical Activity Advice Only or structured exercise Training and association with HbA1c levels in type 2 diabetes: a systematic review an meta- analysis.

Wei Bao et al. (2014). Physical Activity and Sedentary Behaviors Associated With Risk of Progression From Gestational Diabetes Mellitus to Type 2 Diabetes Mellitus A Prospective Cohort Study. Vol. 147

Zamzamy, A Wahyudi, dkk. (2015). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Stres Pada Penderita Diabetes Melitus Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.

Article Metrics

Abstract view(s): 635 time(s)
PDF: 898 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.