PERBEDAAN LAMA LEPAS TALI PUSAT PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN KASA STERIL DIBANDINGKAN KASA ALKOHOL DI DESA BOWAN KECAMATAN DELANGGU
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/bik.v3i1.3765
Abstract
demography and healthy in Indonesia 2002-2003, the amount of infant die in 2002-2003 is
35 per 1000 lively born, and the amount of neonatus die is 20 per 1000 lively born. Umbilical
cord is port de entry of infection that can causes sepsis fastly. The technique to maintenance
of that clean is the main principle to prevent sepsis caused umbilical cord infection. Based on
study in Bowan Delanggu Region on 2009, neonates birth a year there is 120 infant with the
amount fertile age pair there is 326. There is no hospital or community health center, there
just a clinic. Infant that was born in clinic have a maintenance care one day only, after that
infant can go home. This study aimed to identify the differences of length a part on umbilical
cord which use gauze sterile compared with alcohol application in Bowan Delanggu Region.
This research using descriptive comparative type and posttest only control group design.
The population in this research is all of neonates that approximately born in 27th September
until 16th October 2010 amounted 26. This research using total sampling, so the amount of
sample is 26 respondents. For equally amount sample if 10 infant with gauze sterile
treatment and 10 infant with alcohol application. The statistical analysis used was Mann
Whitney statistical test with a confidence value 0,05%, the probability α = 0,011. Based on
the results of this research note that the value of Mann Whitney test of the differences of
length a part on umbilical cord which use gauze sterile compared with alcohol application in
Bowan Delanggu Region is less than the value 0,011< 0.05 . Then Ha accepted or Ho
rejected. So the conclusion is there is the differences of length a part on umbilical cord which
use gauze sterile compare with alcohol application in Bowan Delanggu Region.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminullah, A. (2006). Diagnosa Dan Tatalaksana Sepsis Pada Bayi Baru Lahir. Naskah Lengkap
Simposium Nasional Pediatri. IDAI Cabang Kalimantan Timur. Balikpapan.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi V). Jakarta: Rineka Cipta.
Asrining S, Handayani, dkk. (2003). Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta : EGC.
Bobak, L & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Edisi 4). Jakarta: EGC.
Budhi, N. (2008). Buku Saku, Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Panduan Untuk Dokter, Perawat
dan Bidan. Jakarta: EGC.
Cunningham. F,G., Gant N.F., Lenevo, K.J., Gilstap, L.C., Hauth, J.C., & Wenstrom, K.D. (2006).
Obstetri William Edisi 21 (Hartono, A. et al, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Depkes RI. (2006). Standar Pelayanan Keperawatan Neonatus Di Sarana Kesehatan. Jakarta: Dirjen
Bina Yanmed.
Dian, K.P & Bambang, E.S. (2009). Perbedaan Lama Lepas Tali Pusat Antara Perawatan Tertutup
Dengan Yang Dibiarkan Terbuka. Jurnal. Program Studi Ilmu Keperawatan. FK. UMY.
Yogyakarta.
Hidayat, A (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Huliana, M. (2003). Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta : Puspa Swara.
Kriebs & Carolyn. (2009). Buku Saku Asuhan Kebidanan Varney (Edisi 2). Jakarta: Linda, T., Boosemeyer, D. & Intosh, N. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas
Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas (Saifuddin, A.B., Sumapraja, S., Djajadilaga & santoso,
B.I., Penerjemah). Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Nasution, D. (2000). Pengaruh Motivasi Perawat Terhadap Tindakan Perawatan Pada Pasien Pasca
Bedah Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan. Tesis. Universitas Sumatera
Utara Medan.
Notoadmodjo, S. (2002). Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurjanah. (2001). Hubungan terapeutik Perawat dan Klien Kualitas Pribadi sebagai Sarana. Bagian
Penerbitan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Pearce, E. (2004). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Rahmawati, S. (2005). Observasi Perawatan Tali Pusat Terhadap Waktu Pengeringan Dan Pelepasan
Tali Pusat Di Ruang C RSUP. DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Program Studi Ilmu Keperawatan.
FK UGM. Yogyakarta.
Ratri, W., Lely, L., Widyawati. (2007). Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat pada Berat Bayi Lahir
Rendah yang Dirawat Dengan Menggunakan Air Steril dibandingkan alkohol 70%. Jurnal.
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM.
Sadiman. (2002). Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru
di RSU Jenderal A. Yani Metro. Thesis. Program Pasca Sarjana. FETP UGM. Yogyakarta.
Saifuddin, A.B., Adrianz, G., Wiknjosastro, G.H. & Waspodo, D. (2008). Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.
Shafique, M.S., Ali, S., Roshan, E., Jamal, S. (2006). Alcohol Application versus Natural Drying of
Umbilical Cord. The Journal of the Pakistan Medical Association Rawalpindi-Islamabad.
Sopiyudin, D. (2009). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Sumaryani. (2006). Pelepasan Tali Pusat dan Omphalithis Kajian terhadap Perawatan dengan Air Susu
Ibu, Alkohol 70% dan teknik kering terbuka. Jurnal. Program Studi Ilmu Keperawatan. FK. UMY.
Yogyakarta.
Triningsih, W. (2003). Perbedaan Kejadian Hipotermi Dan Lama Lepas Tali Pusat Antara Neonatus
Yang Mandi Rendam Dan Mandi Seka Di Ruang Perinatal RSUD. DR. Sardjito Yogyakarta. UGM.
Yogyakarta.
Uliyah dan Hidayat. (2006). Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Verralls, S. (2003). Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan (Edisi 3). Jakarta: EGC.
Article Metrics
Abstract view(s): 14630 time(s)PDF: 669 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.