PENGEMBANGAN SENTRA BUDIDAYA MELON DI PANTAI BOCOR KABUPATEN KEBUMEN MELALUI IMPLEMENTASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Budi Setiadi Daryono(1*), Purnomo Purnomo(2), Yasir Sidiq(3), Sigit Dwi Maryanto(4)(1) Laboratorium Genetika, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
(2) Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
(3) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Laboratorium Genetika, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anindita K. A. 2009. Variasi Fenotip dan Pembentukan Warna buah Melon (Cucumis melo L.) kultivar Melodi Gama 1. Seminar. Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada.
Bappeda. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2005-2025. Sumber:http://bappeda.kebumenkab.go.id/RPJP.pdf
Daryono dan Genesiska. 2010. Peningkatan Usaha Agribisnis Benih Holtikultura dengan Penerapan Strategi Pemuliaan Tanaman untuk menghadapi CAFTA. Dalam Buku Pertanian Terpadu untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. BPFE-Yogyakarta. Hal. 217-237.
Daryono, B.S., S.D. Maryanto, I.N. Huda. 2011. Kebangkitan Pertanian Indonesia. Kebun Pendidikan Penelitian Pengembangan Pertanian (KP4) UGM.
Daryono, B.S., Hayuningtias, S.D., Maryanto, S.D. 2012. Perakitan Melon (Cucumis melo L.) Kultivar Melodi Gama 3 Dalam Rangka Penguatan Industri Pertanian Nasional. Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Paper EP UNNES.
Daryono, B.S., Sidiq, Y., dan Maryanto, S.D. 2014. Budidaya Tanaman Melon Ramah Lingkungan Sekitar Gumuk Pasir Pantai Kebumen dalam Perubahan Iklim dan Pemanfaatan SIG di Kawasan Pesisir. Gadjah Mada University Press. Hal 227-257
Daryono, B.S. dan Maryanto, S.D. 2015. Application of Integrated-Farming Concept: Cultivation of Melon (Cucumis melo L.) in the Karst-Coastal Area, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Indonesia as Green-Agriculuter Model. Health and The Environment Journal, Vol. 6 (1).
Daryono, B.S., Ibrohim, A.R., Maryanto, S.D. 2015. Aplikasi Teknologi Budidaya Melon (Cucumis melo L.) Kultivar Gama Melon Basket di Lahan Karst Pantai Porok Kabupaten Gunungkidul D.I. Yogyakarta. Jurnal Biogenesis, Vol 3 (1) hal 39-46.
Davis, P.H., and V.H. Heywood. 1973. Principles of Angiosperm Taxonomy. Robert E. Krieger Publishing Company Huntington, New York. Pp. 116-119
Departemen Pertanian. 2008. Membangun Holtikultura Berdasarkan Enam Pilar Pengembangan. Direktorat Jenderal Hortikultura.
Departemen Pertanian. 2009. Basis Data Statistik Pertanian.Departemen Pertanian Republik Indonesia. http://www.deptan.go.id/
Fukino,N., M. Kunisiha, and S. Matsumoto. 2004. Characterization of Recombinant Inbred Lines Derived from Crosses in Melon (Cucumis melo L.) PMAR No.5 Haruke No 3. Jurnal: Breeding Science (54):141-145
Nurjani, E., D.S. Aji dan A. Putranto. 2014. Perubahan Iklim Sebagai Isu Lingkungan Global dalam Perubahan Iklim dan Pemanfaatan SIG di Kawasan Pesisir. Gadjah Mada University Press. Hal 129-162
Paje, M. M dan H. M. Van der Vossen. 1994. Cucumis melo L., Prosea Foundation, Bogor. 8:153-157
Perin, C., C. Dogimon, N. Giovinazzo, D. Besomes, L.Guitton, L. Hagen and M. Pitra. 1999. Genetic Control and Linkages of Some Fruits Characters in Melon. Cucurbit Genetic Cooperative Report 22: 16-18.
Prihantono, F. 2013. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Sumber: http://forgreen.blogspot.com
Robinson and Decker-Walker. 1999. Cucurbits. New York, USA : Cab International 198 Madison Avenue, pp. 80-90.
Weihong, G. M. 1996. Comparison of Stacking and Nonstacking on Melon and Musk melon (Cucumis melo L.) Production. ARC Training.
Article Metrics
Abstract view(s): 3706 time(s)PDF: 2437 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.