Studi Kasus Pengaruh Penggunaan Bahasa Jawa dalam Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kalangan Siswa SMP Muhammadiyah 8 Surakarta
Shindy Tresna Vinansih(1*), Hesti Ratnasari(2), Istanto I(3)(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Bagi sebagian besar penutur bahasa Indonesia, bahasa daerah merupakan bahasa ibu atau bahasa pertama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan pengaruh pada saat mereka menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini pula dapat dijumpai di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Mayoritas siswa di sekolah tersebut adalah penutur bahasa Jawa. Kebiasaan menggunakan bahasa Jawa tersebut membuat siswa sering kali menggunakan bahasa daerah yakni, bahasa Jawa dalam proses pembelajaran, khususnya ketika kegiatan pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bahasa ibu terhadap bahasa Indonesia dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya di sekolah tersebut serta memberi pemahaman serta kesadaran pentingnya penggunaan bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil observasi langsung yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2 minggu serta bersumber dari beberapa referensi seperti jurnal,buku dan lain sebagainya. Keterbiasaan menggunakan bahasa jawa dalam kehidupan sehari-hari, tentunya menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif. Namun, guru sendiri harus mempunya cara agar siswanya mampu secara konsisten dan tepat dalam menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penguasaan kedua bahasa tersebut seharusnya bisa diseimbangkan, agar kelak anak mampu menjadi seseorang yang dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk merealisasikan keseimbangan itu maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Full Text:
PDFReferences
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2003.Psikolinguistik-Kajian Teoritik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Kridalaksana, Harimurti.2001. Kamus Linguistik (Edisi Ketiga).Jakarta: Gramedia.
Hidayat, Rahmat dan Teguh Setiawan. “Interferensi Bahasa Jawa ke Dalam Bahasa Indonesia pada Keterampilan Berbicara Siswa Negeri 1 Pleret, Bantul”. Jurnal Lingtera, 2 (2): 156-168.
Kholidah, Umi. 2015. “Pemertahanan Bahasa Jawa pada Interaksi Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Kajian Sosiolinguistik di MTS AL-Hikmah Pasir Demak”. Jurnal Ranah, 4 (2): 105-114.
Linguistik.id. 2016. Pengertian Penelitian Deskriptif Kualitatif. https://www.linguistikid.com/2016/09/pengertian-penelitian-deskriptif- kualitatif.html. Diakses pada 12-Februari-2019.
Mulyani, Wahyu. 2014. “Interferensi Leksikal Bentuk Dasar Bahasa Jawa Tuban dalam Bahasa Indonesia: Suatu Tinjauan Deskriptif”. Bastra, 1 (2): 113-140.
P.W.J. Nababan. 1989. Sosiolinguistik.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Pakistyanngsih, Arin. 2014. Surabaya Sebaga Kota Literasi. Surabaya: Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
Rulyandi, Muhammad Rohmadi, dan Edy Tri Sulistyo. 2014. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Jurnal Paedagogia, 17 (1): 27-39.
Septiana, Dini rahma. 2014. Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Siswa SD. Filsafat ilmu. https://dinirahmaseptiana.blogspot.com/2014/12/pengaruh- bahasa-daerah-terhadap.html?view=flipcard. Diakses pada 8-Februari 2019.
Triyanto, Hanif dan Endang Nurhayati. 2016. Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Laporan Peserta didik SMP. Jurnal Lingtera, 3 (1): 23-36.
Wikipedia. Pengertian Lingua Franca. https://id.wikipedia.org/wiki/Lingua_franca. Diakses Pada 5-Februari- 2019.
Widianto, Eko. 2015. “Interferensi Bahasa Arab dan Bahasa Jawa pada Tuturan Masyarakat Pondok Pesantren Sebagai Gejala Pergeseran Bahasa”. Proseding International Seminar Jalan Imam Bardjo, S.H. No.5 SemarangMaster Program Linguistics Undip.
Article Metrics
Abstract view(s): 2548 time(s)PDF: 3300 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.