STRUKTUR SEMANTIK Verba PROSES TIPE KEJADIAN Bahasa Jawa : KaJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

Agus Subiyanto(1*)

(1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
(*) Corresponding Author

Abstract

Verba proses tipe kejadian merupakan bagian dari verba proses yang mengungkapkan kejadian tidak bergerak. Verba kejadian memiliki komponen dan struktur semantis tertentu yang membedakannya dengan verba tindakan dan verba keadaan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan komponen dan struktur semantik verba kejadian dalam bahasa Jawa (BJ). Penelitian ini menggunakan ancangan Metabahasa Semantik Alami (MSA), yaitu teori semantik yang menggunakan perangkat makna asali, yang telah dikembangkan pertaman kali oleh Wiezbicka. Data yang digunakan dalam tulisan ini meliputi data tulis dan data lisan, yang diperoleh dari penutur asli BJ dan majalah BJ. Hasil analisis menunjukkan bahwa verba kejadian memiliki beberapa komponen semantik, yakni: [+dinamis], [-kesengajaan], [+/kepungtualan], [+/-telik], [-kinesis], dan [gerakan]. Verba kejadian ini dibentuk dengan makna asali TERJADI dan MELAKUKAN. Dengan perangkat makna asali yang tertuang dalam sintaksis MSA, eksplikasi dari verba kejadian BJ dapat dijelaskan dengan tuntas.

Kata Kunci : verba proses tipe kejadian, bahasa Jawa, Metabahasa Semantik Alami

Full Text:

PDF

References

Allen, Keith. 1996. Linguistic Meaning. Vol. I. London: Rutledge and Kegan Paul.

Beratha, N.L. Sutjiati . 2000. “Struktur dan Peran Semantis Verba Ujaran Bahasa Bali”. Dalam Kajian Serba Linguistik untuk Anton Moeliono Pereksa Bahasa (Bambang Kaswanti Purwo. Ed.), 241-257. Jakarta: PT BPK Gubung Mulia.

Cook, W.A. 1978. Case Grammar: Development of the Matrix Model. Washington, D.C: Georgtown University Press.

Ekasriadi, I. Ayu Agung. 2004 “Struktur dan Peran Semantis Verba Bahasa Bali”. Tesis S2 Linguistik UNUD, Denpasar.

Ekowradono. 2002. “Verba Bahasa Jawa dalam Kaitannya dengan Objek dan Pelengkap” dalam I Wayan Bawa dan I Wayan Pastika (Ed). Austronesia: Bahasa, Budaya dan

Sastra. Denpasar: CV Bali Media Adhikarsa.

Foley dan Van Valin. 1984. Functional Syntax and Universal Grammar. Cambridge: Cambride University Press.

Frawley, W. 1992. Linguistic Semantics. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Givon, Talmy. 1984. Syntax : A Functional Typological Introduction. Vol I. Amsterdam: John Benjamins.

Goddard, Cliff. 1996. Semantic Theory and Semantic Universal (Cliff Goddard Converner) Cross Linguistic Syntax from Semantic Point of View (NSM Approach) 1-5 Australia Goddard, Cliff. “Semantic Molecule” dalam http://escape.library.uq.edu.au/eserv/UQ:12798/

Goddard_C_ALS2006.pdf) diunduh tanggal 24/12/ 2008.

Hopper, P.J. dan S.A. Thompson. 1980. “Transitivity in Grammar and Discourse”. Dalam Language 56: 251-299.

Mulyadi. 2000. “Struktur Semantis Verba Bahasa Indonesia”. Dalam Linguistika 13, 40-51. Denpasar: Program Magister Linguistik Universitas Udayana.

Samarin, William J. 1988.Ilmu Bahasa Lapangan. (J.S. Badudu Penerj.) Yogyakarta: Kanisius.

Subiyanto, Agus. 2008. ’Verba Gerakan Bukan Agentif Bahasa Jawa : Tinjauan Metabahasa Semantik Alami’. Dalam Kajian Sastra Vol. 32 No 3. Fakultas Sastra Undip

Sudipa, I Nengah. 2004. “Verba Bahasa Bali : Sebuah Kajian Metabahasa Semantik Alami”. Disertasi S3 Linguistik UNUD, Denpasar.

Sudaryanto. 1982. Metode Linguistik. Yogyakarta: Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada.

Tampubolon, D.P. 1979. Tipe-Tipe Semantik Kata Kerja Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Valin, Robert D. Van dan Randy J. Lapolla. 1999. Syntax: Structure, Meaning, dan Function. Cambridge: Cambridge University Press.

Wierzbicka, A.1996. Semantics: Primes and universals. Oxford : Oxford University Press.

Article Metrics

Abstract view(s): 2559 time(s)
PDF: 1732 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.