Kajian Aspek-Aspek Anteseden Keinginan Keluar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Niki Elesonia Sarisno(1), Rony Setiawan(2*)

(1) Universitas Kristen Maranatha
(2) Universitas Kristen Maranatha
(*) Corresponding Author

Abstract

Perusahaan dituntut untuk mampu bergerak cepat dan tepat sebagai respon adaptif terhadap kondisi zaman online yang terus berkembang sepanjang waktu. Demi mencapai tujuannya, perusahaan perlu mendayagunakan setiap potensi optimal dari setiap karyawan yang dimilikinya. Proses ini dapat memicu berbagai aksi reaksi dari diri karyawan secara psikologis, yang tersirat pada sikap kerja karyawan. Keinginan keluar, sebagai prediksi utama turnover, perlu diperhatikan sebagai salah satu faktor yang esensial karena dampaknya yang kompleks bagi perusahaan. Sikap kerja negatif dapat diakibatkan oleh tingginya sikap kerja negatif dan rendahnya sikap kerja positif dari para karyawan dalam perusahaan, tak terkecuali pada institusi pendidikan. Penelitian ini melibatkan 47 orang tenaga pendidik dan kependidikan pada Fakultas Bisnis Universitas Z. Metodologi utama yang diaplikasikan ialah regresi secara linier serta berganda. Hasil riset ini membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh positif pada keinginan untuk keluar, beban kerja tidak berpengaruh positif pada keinginan untuk keluar, dan work-life balance tidak berpengaruh negatif bagi keinginan untuk keluar. Pengelola perusahaan memiliki tanggung jawab krusial untuk melakukan segala daya upaya fasilitatif dan proaktif yang memampukan dan mendorong karyawan dalam mengelola stres kerja yang mereka hadapi.

Kata kunci: beban kerja, keinginan keluar, stres kerja, work-life balance

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view(s): 200 time(s)
PDF: 186 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.