ROMANTISME WANITA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA MASA KANAK-KANAK

Prima Nurul Ulum(1*), Sri Lestari(2), Wisnu Sri Hertinjung(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4751

Abstract

Tuiuan penelitian ini untuk memberikan gambaran romantisme pada wanita korban kekerasan seksual pada masa kanak-kanak terhadap pasangannya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang wanita, pernah mengalami kekerasan seksual pada masa kanak-kanak dan pernah menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis setelah peristiwa kekerasan seksual. Hasil analisis menuniukkan bahwa peristiwa kekerasan seluual pada masa kanak-knnak mempengaruhi romantisme wanita terhadap pasangannya. Adanya ketidakpercayaan, ketidaknyamanan dalam melakukan kontak fisik dengan pasangan, pemikiran bahwa pasangan tidak bisa menerima wanita apa adanya dan kekhawatiran akan mengecewakan pasangannya merupakan hambatan utama pada wanita untuk melangkah ke taraf hubungan yang selanjutnya. Adanya dukungan positif dari keluarga dan orang terdekat korban akan membantu korban dalam melewati lcrisis ini yang pada akhirnya bisa menjalin hubungan yang normal dengan pasangannya.

 

References

Collier, R. (1998). Pelecehan Seksual (Hubungan Dominasi Mayoritas dan Minoritas). Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Davies,M.(1994). Child Sexual Abuse : Why The Silence Must Be Broken. Notes From The Pactfic Region( Ed) Women and Wolence. p.97- ll0 .

Ekotama, S. Pdjiarto,H dan Widiartana, W. (2000). Abortus Provocatus, Bagi Korban Perkosaan Perspektif Viktimologi dan Hukum Pidana atau Suryono Ed 1. Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakata.

Golding,JM,Wilsnack,SC & Cooper, Ml. (2002). Sexual Assault History and Social Support: Six General Population Studies. Journal of Traumatic Stress Edisi 15 Vol3. Hal 187- 197.

Hoelzerdan.(1998). Faktor Resiko Cedera Akibat Trauma Fisik sebagai Dampak Kekerasan Seksual. Journal of Interpersonal Violence, vol 13.No 5, Oktober 1998 hal 605- 620.

Sisca,A., Moningka, C. ( 2009). Resiliensi Perempuan Dewasa Muda Yang Pernah Mengalami Kekerasan Seksual di Masa Kanak- Kanak. Proceeding PESAT Vol.2 hal 58- 66

Huraerah, 4.(2006). Chitd Abuse (Kekerasan Te:rhadap Anak ).Bandung : Nuansa

James,B., Nasjleti,M. (1993). Treting Sexually Abused Children and Their Families. California: CPP Books

Kurniawan, Y. (2000). Dampak dan Solusi Kekerasan dqlam Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Psikologi" ARKHE" Th.5.No.9.Hal.56- 6l.

Landreth, G.L. (2001) .Innovations in Play Therapy, Issues, Process and Special Populations. USA: Taylor & Francis

Loeb, T..Williams, J, Carmana, J., Rivkin, I. Wyatt G, Chin D & Asuan, O'Brian A. (2002). Child Sexual Abuse. Association with the sexual functioning of adolescent & Adults. Annual

Review of Sexual Research, Vol 13, hal307- 345.

Loho, J., Wirawan, HE. (2000). Dampak psikologis kekerasan seksual yang dialami jugun lanfu pada masa penjajahan jepang. Jurnal Ilmiah " Arkhe". Th Vii, No.2

Manurung. (2002). Kekerasan terhadap Perempuan Pada masyarakat Multietnik. Edisi pertama. Editor: Setiadi dan Susi Esa Yuarsi. Kerjasama Pusat studi kependudukan dan kebijakan UGM dengan Ford Foundation. Yogya.

Masters,W.H.Johnson, V.E.Kolodny, R.C. (1992). Human Sexuality 4 th Edition. NewYork: Herper Colline Publisher.

Merill,Ll.Guimand J.M, Thomsen.C.J., Milner J.S.(2003). Child Sexual Abuse and Number of Sexual Partners in Young Women : The Role ofAbuse Severity, Coping Style, and Sexual Function. Journal of Counsulting and Clinical Psychology, Vol. 71, No. 6 Hal 987-996

Moeljanto. ( 1982). KUHP . Yogyakarta: Buki Aksara.

Muniarti,AMP. ( 1998). Gerakan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Kanisius: Yogyakarta.

Poerwandari, E, K. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. LPSP3, Jakarta:

Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Sach- Ercsson. (2005). Childhood Sexual and Physical Abuse and The l - Years Prevalence of Medical Problems in The National Comorbidity Survey. Journal Of Health Psychology Vol.

No.1.32- 40.

Sadarjoen, S.S. (2005) . Konflik Marital. Bandung: PT Refika Aditama

Sari, A.P.(201 0) Penyebab Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Hubungan Pelaku dengan Korban. Diakses melalui http://kakak.org/home.php?page=artikel&id=84 pada 22 Juni 2010

Schilling, A., Gore, S. (2007). Yotmg womenb social and occupational development and mental health in the aftermath of Child Sexual Abuse and mental health in the aftermath of child sexual abuse. Amreican Journal of Community Psychology Vol40 Hal 109- I24.

Smith, J. K, Karen, H., Johnston, M. (2007). Romantic Attachment in Individuals With Physical Disabilities. Jurnal Rehabilitation Psychology. Vol 52 No.2. Hal 184- 195.

Soepalarto, 5.(2008). Stop! Kekerasan Seksual pada Anak! (on line). Diakses melalui http:/ www.Femina-online.com pada 9 Februari 2008.

Sternberg, R.J.(1988). The Triangle of Love: Intimacy, Passion, Commitmenf. New York: Basic Books

Sulistyaningsih, E., Faturohman. (2002). Dampak Sosial Psikologi Perkosoan. Buletin Psikologi Tahun X. No.1 135

Suryabrata, 5.(2003). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

Suud, M.(2008). I:ove is Blind (Menjaga Cinta Tetap Indah dalam Bayang-Bayang Kekerasan). Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya

Svedin, C.B., Saderback.(2002). Family relations, family climate and sexual abuse. Nordic Journal of Psychiatry Vol56, hal355- 362.

Vandeusen.,Carr,l.L.(2003). Recovery from sexual assault : An innovative two-stage group therapy model. International Journal of Group Psychoterapy Vol 53 hal 20l- 233.

Wahid, A., Irfan, M. (2001). Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual (Advokasi atas Hak Asasi Perempuan). Bandung: Refika Aditama.

Wardhani, Y.F., Lestari, W. ( 2006). Gangguan gtres Pasca Trauma pada Korban Pelecehan Seksual dan Perkosaan. Surabaya: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistim dan Kebijakan

Kesehatan

Widianti, D. (2006). Ensiklopedia Cinta.Bandung: DAR! MIZAN

Willis,S.S. (1981). Problema Remaja dan Pemecahannya. Cetakan ke-2. Bandung: Angkasa.

Wirawan, H.E. (1997). Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Dampak Psikofisik Tindak Kekerasan Seksual pada Anak Perempuan. Jurnal Ilmiah Psikologi "ARKHE." Th. II, No.3. Hal79- 87.

Wondelich,S.A, Crosby,R.B, Mitchell,J.E, Roberts,J.A,Haseltine,B., DuMuth,G. (2000). The Relationship of Childhood Sexual Abuse and Eating Disturbance in Children. Journal of The

American Academy of Childhood and Adolescent Psychiatry.Vol 39 hal 1277 - 1283.

Article Metrics

Abstract view(s): 2222 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 867 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.