Gambaran Konsep Diri Mahasiswa Ditinjau dari Perspektif Budaya

Alifah Nabilah Masturah(1*),

(1) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v2i2.4934

Abstract

Individu menggunakan nilai budaya sebagai acuan dalam menggambarkan diri. Sehingga penting bagi individu untuk melihat bagaimana pandangan orang lain untuk menilai diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri mahasiswa dengan latar belakang budayanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Metode accidental sampling digunakan dalam menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang berjumlah 261 orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pertanyaan terbuka yang dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan pada pemahaman teoritis konsep diri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabulasi silang. Hasil menunjukkan bahwa subjek menggambarkan diri mereka kedalam 4 kelompok, yaitu: menurut diri sendiri, ayah, ibu, dan teman. Setiap kelompok menggambarkan diri interdependen dan diri independen. Ayah, ibu dan teman cenderung menilai konsep diri subjek dalam kategori interdependen. Sedangkan subjek menilai konsep dirinya cenderung pada kategori independen. Hasil lainnya menunjukkan keempat kelompok penilaian konsep diri saling terkait. Akan tetapi, variabel demografi, seperti jenis kelamin, usia, suku, dan asal kepulauan tidak memiliki keterkaitan dengan konsep diri, kecuali penilaian konsep diri menurut ibu dan demografi suku yang memiliki keterkaitan yang lemah.

Kata kunci: budaya, konsep diri, mahasiswa

References

Afif, A. (2015). Teori identitas sosial. Yogyakarta: UII Press.

Alwisol. (2007). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press.

Boeree, G.C. (2013). Personality theories: Melacak kepribadian anda bersama psikolog dunia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Burns, R.B. (1993). Konsep diri, teori, pengukuran, perkembangan dan peilaku, Terjemahan. Jakarta: Arcan.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.

Dayakisni, T., & Yuniardi, S. (2012). Psikologi Lintas Budaya. Malang: UMM Press.

Eaton, L. & Louw, J. (2000). Culture and self in South Africa: Individualism-collectivism predictions. The Journal of Psychology, 140(2), 210-217.

Eliana, R. (2003). Konsep diri pensiunan. Sumatra Utara: USU digital library, 2, 158-162.

Fatimah, S. (2013). Pengaruh gaya hidup dan konsep diri terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam memilih coffeshop di Samarinda. Skripsi, Fakultas Psikologi UNTAG, Samarinda.

Feist & Feist. (2010). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.

Fuadhy, R.M. & Retnowati, S. (2013). Javanesse adolescents self concept based on parents and second parents perceptions. Indigenous and Cultural Psychology Working Paper Series, 3, 1-22.

Fuhrmann, B.S. (1990). Adolescence, Adolescents. Illinois: Scott.

Hofstede, G. (1980). Culture’s consequenses: International differencies in work-related values. Baverly Hills: Sage.

Kitayama, S., Duffy, S., & Uchida, Y. (2010). Self as cultural mode of being. Dalam S. Kitayama& D. Cohen (Eds), Handbook of cultural psychology (pp. 136-174). London: The Guilford Press.

Lowie, R.H. (1917). Culture and ethnology. New York: Douglas C. Mcmurtrie.

Markus, H & Kitayama. (1991). Culture and the self: Implications for cognition, emotion and motivation. Psychological Review, 98(2), 224-253.

Matsumoto, D. (2008). Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Nazir, Moh. (2005). Metode penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Nurhadi, R.A. (2013). Hubungan antara konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja di Islamic Boarding School SMPIT Daarul Hikmah Bontang. Skripsi, Jurusan Psikologi – Fakultas Psikologi UM, Indonesia.

Pratiwi, W. E. (2015). Pengaruh Budaya Jawa dan Harga Diri terhadap Asertivitas pada Remaja Siswa Kelas X di SMA Negeri 3 Ponorogo. Jurnal Psikologi, 3(1), 348-357.

Rakhmat, J. (2008). Psikologi komunikasi. Bandung: Penerbit Rosdakarya.

Santrock, J. W. (2010). Life-span Development 13th ed. New York: McGraw-Hill.

Schultz, D. (1991). Psikologi pertumbuhan: Model-model kepribadian sehat, Terjemahan. Yogyakarta: Kanisius.

Setiawan, I. (2013). Pengaruh Mentoring Agama Islam Terhadap Perubahan Konsep Diri Mahasiswa Muslim Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tarakanita, I. & Widiarti, P.W. (2002). Gambaran konsep diri mahasiswa kelompok etnis Sunda, kelompok etnis Cina dan kelompok etnis Jawa. Jurnal Psikologi, 10(2).

Watkins, D. & Andres, G. (1997).culture and spontaneous self concept among Filipino collage student. The Journal of Social Psychology, 137(4), 480-488.

Yaman, A.E. & Mesman, J. (2010). Parenting in an individualistic culture with a colectivistic cultural background: The case of Turkish immigrant families with toddlers in the Netherlands. Journal Child Family Student, 19, 617-628

Article Metrics

Abstract view(s): 13694 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 16270 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.