PERENCANAAN KARIR SISWA SMK (Sebuah Model Berbasis Pengembangan Soft-Skill)

Budi Sutrino(1*)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

This study is carried out to describe the finding of students career planning model that is able to guarantee thier career improvement in work. The study was done in three SMK (vocational school) which has economics, technics, and food departement in Surakarta. Purposive sampling is selected to take SMK and based on the assumption that SMK prepares their students to enter the work. This study uses Borg and Gall model with simplification its steps. Those are (1) preliminary study, (2) model development, and (3) final model. To collect the data, he uses observation, indepth interview, quessionare, and documentation. The main instrument of this study is the researcher himself, and the assintant instruments are principals, teachers, students, parents, and department of education. The results show that the level of successness of the implementation of the finding of students career planning model is effective. It can be seen from the increase of measurement result of model application and the increase of the school in implementing soft skill and satisfaction of the user

Keywords

soft skill; career development; model

Full Text:

PDF

References

Baedhowi. 2008. “Kebijakan pengembangan pendidikan guru kejuruan.” Makalah Seminar Internasional. Optimalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional Dalam Rangka Konvensi Nasional APTEKONDO V. FT. UNP, Padang 4 Juni 2008. Bambang Haryadi. 2004. “Jaminan mutu dalam implementasi kurikulum SMK 2004.” Makalah Seminar Nasional. “Strategi Sukses Implementasi Kurikulum 2004 Pendidikan Kejuruan”, Aptekindo, Semarang 22 Juni 2004. Bambang Sugiharto. 2007. “Strategi pengelolaan SMK di jateng,” Makalah Seminar Nasional. Telisik Hambatan Pelaksanaan SMK Dan Solusinya, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang, 27 januari 2007. Borg, W.R.& Gall. MD 1983. Educational research: An Introduction. New York: Longman, Inc. Burhasman Bur. 2008. “Kompetensi guru kejuruan pada SMK (SMK Sumatera Barat).” Makalah Seminar Internasional “Optimalisasi Pendidikan Kejuruan Dalam Pengembangan SDM Nasional” Dalam Rangka Konvensi Nasional APEKTINDO V, Padang 4 Juni 2008. Chaedar, Alwasilah 2003 Pokoknya kualitatif: dasar-dasar merancang dan melakukan penelitian kualitatif. Bandung; Pt Dunia Pustaka Jaya. Djojonegoro, W. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia : Melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta. Elliot, Janet. 1983. The Organization of Productive Work In Secondary Technical and Vocational Education The United Kingdom. London: Unesco. Evans, R. N. & Edwin, L. H. 1978. Foundation of Vocational Education. Colombus, Ohio: Charles E. Merrill Publishing Company. Fakry Gaffar, M. 2001. Dasar dan akselerator keberhasilan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan, Makalah, Reformasi pendidikan nasional, Yogyakarta, 16-17 Maret 2001. Finch, Curtis R. & Crunkilton, John R. 1984. Curriculum Development in Vocational and Technical Education: Planning, Content, and Implementation. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Gatot Han Priowiijanto. 2004. Pendidikan menengah kejuruan di indonesia antara harapan dan kenyataan. Makalah Seminar Nasional. “Strategi Sukses implementasi kurikuhim 2004 pendidikan kejuruan”, Aptekindo, Semarang 22 Juni 2004. Gibson, R. L. dan Mitchell, M.H. 1995, Intoduction to Counseling and Guidance, Englewood Cliffs – New Jersey : Prentice-Hall Inc. Heinich, Robert. 1970. Technology and the management of instruction. Monograph No. 4. Washington, DC: Association for Educatioal Communications and Technology, IEES. 1986.. Indonesia Education and Human Resources Sector Review. Chapter VII-Vocational/ Technical Education. Jakarta: Depdikbud and USAID Ing. Gunadi Sindhuwinata 2008. Optimalisasi pendidikan kejuruan dalam pengembangan SDM nasional, Makalah Seminar Internasional, Konvensi Nasional APEKTINDO V, Padang 4 Juli 2008. Joko Sutrisno. 2006. Penyelenggaraan sekolah menengah kefuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. Karabel, R. L. & Hasley, R. A. 1977. Vocational Education Outcomes: Perspective for Evaluation. Columbus: NCRVE. MacBeath, J., & Mortimore, P. 2001. Improving school effectiveness. Philadelphia: Open University Press. Madaus, G.F., Airasian, P.W., & Keallaghan, T. 1980. School effectiveness a reassessment of the evidence. McGraw-Hill Book Company: New York. Miles, M. B. & Huberman, M. 1980. Qualitative data analysis. Beverly Hills: Sage Pub1ications MIlgram, Roberta M. 1991. Counseling Gifted and Talented Children. Noewood – New Jersey : Ablex Publishing Corporation. Miner, Jacob. 1974. Family Investment in Human Capital: Earning of Woman. Journal of Political Economy 82 (2). Pp. 48-56. Moleong, L. 1991. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mudakhir Ilyas. (1998), Buletinpengawasan No. 13 & 14 Th. 1998. Muchlas Samani. 1992. Keefektifan Program Pendidikan STM: Studi Penelitian Pelacakan terhadap Lulusan STM Rumpun Mesin Tenaga dan Teknologi Pengerjaan Logam di Kotamadya Surabaya tahun 1986 dan 1987. Disertasi doktor IKIP Jakarta. Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah, Jakarta : PPTA –Ditjen Dikti Depdikbud. National Council for Research into Vocational Education. 1981. Towards a Theory of Vocational Educational. Columbus, Ohio: NCRVE Publication. Newman, Isadore and Benz Carolyn R. 1998. Qualitative-quantitative research methodology: exploring interactive continum. USA: Southern Illinois University Press. Oemar H. Malik. 1990. Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Kejuruan, Kewiraswastaan, dan Manajemen. Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti. Osipow, Samuel H. 1983, Theories of Career Development, Englewood Cliffs – New Jersey : Prentice-Hall Inc. Republik Indonesia. Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Seidman, I.E. 1991. Interviewing as qualitative research. New York:Teachers College Press. Simamarta. 1983.(hp.//www.damandiri.or.id/detai1.P1id=323.06-2008). Slamet. 1990. Pondasi Pendidikan Kejuruan. Lembaran Perkuliahan. Yogyakarta: Pascasarjana IKIP Yogyakarta. Slamet. 2008. Handout 1 desentralisasi pendidikan di Indonesia, Jakarta: Depdiknas. Soegiyoharto, Rinny. 2007. Peran Orang Tua terhadap Karier Anak: Tidak Memaksa Anak ke Jurusan Pendidikan yang Tidak Disukainya adalah Sikap Bijaksana (http://www.bpkpenabur. or.id). Diakses 15 Januari 2007 23:04:36 GMT: Tersedia Sugiyono. 2006. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. 1998. Refoniiasi pendidikan kejuruan, Jurnal PTK No. I I Tahun VII Desemberl 998 Suhadi Ibnu. 2002. Kebijakan penelitian perguruan tinggi, Makalah, Lokakarya Nasional Angkatan II Metodologi Penelitian dan Pengembangan: Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Hotel ASIDA Batu-Malang, 22-24 Maret 2002. Suprapto Brotosiswoyo,. 1991. Pendidikan Menengah. Makalah Pengantar Diskusi Kelompok Rapat Kerja Nasional. Agustus 1991. Jakarta: Depdikbud Surya. 1988. Bimbingan Karir, Bandung : PPS UPI. Makalah tidak diterbitkan. Suyanto. 2001. Permasalahan pendidkan nasional menghadapi tantangan globalisasi kehidupan. Jurnal Matahari Vol 1 Nomor 3 Maret 2001. Thorogood, Ray. 1982. Current Themes in Vocational Education and Training Policies, Part I. Industrial and Commercial Training 9, pp. 328-331. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://www.untag by.ac.id/?rnod=KirimPeSafl&Kepadaadrnin@suPeradmin, Unesco. 2005. Improve the quality of education. Education: 60 year of Education. U.S. Department of Education. Wardiman Djojonegoro. 1998. Ketrampilan menjelang 2020. Jakarta: Depdikbud DJPDM DPMKPPMK. Wardiman Djojonegoro. l998. Pengembangan sumberdaya manusia. Jakarta: Depdikbud DJPDM DPMKPPMK. Wenrich, Ralph C. & Wenrich, William J. 1974. Leadership in Administration of Vocational Education. Columbus, Ohio: Charles E. Merrill Publishing Co.

Article Metrics

Abstract view(s): 6514 time(s)
PDF: 3417 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.