Pengaruh Efisiensi Energi dan Air pada Bangunan dalam Penerapan Eco-Green

Rabudin Rizki(1*)

(1) Program Studi Magister Arsitektur Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract

Dalam arsitektur hijau ada beberapa aspek yang dapat diterapkan pada bangunan dan salah satunya dalam konsep eco-green. Eco-green adalah sebuah konsep yang berfokus pada efisiensi dalam aspek bangunan, lingkungan serta kenyamanan pengguna. Efisiensi energi dan air dapat dilakukan dengan cara melakukan penghematan, pengolahan, dan pelestarian. Dalam merancang bangunan seringkali kurangnya pemanfaatan sumber daya energi maupun air sehingga lebih banyak menggunakan energi listrik pada bangunan dalam kesehariannya. Pentingnya efisiensi energi dan air dikarenakan terjadinya pemanasan global, kekeringan, dan pemborosan yang terjadi pada bangunan seperti penggunaan cahaya buatan pada siang hari, pemborosan air bersih sehingga perlunya menerapkan efisiensi energi dan air pada bangunan yang merupakan Langkah yang tepat dalam mengatasi fenomena tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan cahaya dan angin alami sebagai pencahayaan dan penghawaan pada bangunan, pengolahan air limbah maupun air hujan. Efisiensi energi dan air akan memberikan pengaruh pada bangunan maupun penggunanya dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan sekitarnya.

Keywords

Pengaruh efisiensi; energi; air; eco-green

Full Text:

PDF

References

Abduh, M.Natsir. (2017). TEKNOLOGI GREEN PADA BANGUNAN BERKELANJUTAN. SINALTSUB-Seminar Ilmiah Nasional Teknik Sipil, Universitas Bosowa. Vol. 1, No. 4 pp 1-17.

Bielek, Milan & Boris Bielek. (2012). Environmental Strategies for Design of Sustainable Buildings in Technique of Green Eco-Architecture. Faculty of Civil Engineering, Slovak University of Technology, Bratislava 813 68, Slovak Republic. 6, (7) (Serial No. 56), pp. 892–898.

Burcu, G., 2015, “Sustainability Education by Sustainable School Design” Dokuz Eylul University, Department of Architecture, Turkey Procedia - Social and Behavioral Sciences 186 (2015) 868 – 873.

Dewan Energi Nasional. (2019). “Outlook Energi Indonesia 2019.” Jakarta Selatan: Dewan Energi Nasional.

Handayani, Teti. (2010). Efisiensi Energi dalam Rancang Bangunan. Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 Vol. 1, No. 2 : 102 – 108.

Horn, A. (1998) A Manifesto for Green Architecture: 6 Broad Principles for a Greener Approach to Architecture, Eco Design, Cape Town.

Indarto, Eddy, et al. "Kesesuaian Posisi Orientasi dan Kemiringan Solar Sel pada Bidang Selimut Bangunan dalam Manifestasi Arsitektur Aktif Desain." Modul, vol. 15, no. 1, pp. 13-22.

Indriatmoko, R.H. dan Nugro Rahardjo. (2015). KAJIAN PENDAHULUAN SISTEM PEMANFAATAN AIR HUJAN. JAI: Jurnal Air Indonesia. Vol. 8, No. 1.

Lacroix, R.N., Stamatiou, E., & Stamatiou, E. (2007). Green Architecture and Sustainable Development: Applications & Perspectives.

Liu, Yang, Yuhui Sun, Ang Yang, Jing Gao, (2021). "Digital Twin-Based Ecogreen Building Design", Complexity, vol. 2021, Article ID 1391184, 10 pages.

Lens, P., Zeeman, G. & Lettinga, G. (2001). Decentralised Sanitation and Reuse: Concepts, Systems and Implementation, IWA Publishing, UK, ISBN: 1-900222-47-7.

Magdalena, Enggrila D. & Linda Tondobala. (2016). IMPLEMENTASI KONSEP ZERO ENERGY BUILDING (ZEB) DARI PENDEKATAN ECO-FRIENDLY PADA RANCANGAN ARSITEKTUR. Jurnal Media Matrasain, Vol. 13, No. 1, pp

Masi, Fabio & Rizzo, Anacleto & Bresciani, Riccardo. (2015). Green architecture and water reuse: examples from different countries. Sustainable Sanitation Practice. 4-10.

Mintorogo, Danny Santoso. (2004). STRATEGI APLIKASI SEL SURYA (PHOTOVOLTAIC CELLS) PADA PERUMAHAN DAN BANGUNAN KOMERSIAL. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment). Faculty of Civil Engineering and Planning, Petra Christian University. Vol.28, no. 2, pp 129- 141.

Priatman, Jimmy. (2004). ”ENERGY - EFFICIENT ARCHITECTURE” PARADIGMA DAN MANIFESTASI ARSITEKTUR HIJAU”. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment). Faculty of Civil Engineering and Planning, Petra Christian University. Vol.30, no. 2, pp 167- 175.

Qomariyah, Siti., Koosdaryani, Ruth Diyas. K.F. (2016). PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN GREY WATER RUMAH TANGGA DENGAN LAHAN BASAH BUATAN DAN PROSES PENGOLAHANNYA. MATRIKS Teknik Sipil. Vol. 4, No. 3, pp 939 – 945.

Poedjowibowo, D. (2011). INFRASTRUKTUR LIMBAH TERPADU DALAM TAMAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN. Jurnal Lanskap Indonesia, 3(2)

Ragheb, Armani, Hisham E.S & Ghada Ragheb. (2016). Green Architecture: A Concept of Sustainability. Procedia - Social and Behavioral Sciences. Vol. 216 pp 778 – 787.

Regelsberger, M., Baban, A., Bouselmi, L., Abdel Shafy, H. L. & El Hamouri, B. (2007). Zer0-M, sustainable concepts towards a zer0 outflow municipality, Desalination 215, 64–72.

Roy Madhumita. (2008). Dept. Of architecture, Jadavpur university, Kolkata, India, “Importance of green architecture today”.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumarni, E. Hadi, T.W. Subagyono, K, Puspito, N.T. (2013). Deteksi Dini dan Estimasi Dampak Kekeringan terhadap Waktu Tanam dan Produksi Padi Berdasarkan Indeks ENSO dan Prediksi Musiman Asambel. Laporan Kemajuan II Disertasi. Institut Teknologi Bandung.

Supradata. 2005. Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Tanaman hias Cyperus alternifolius, L. dalam Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan (SSF- Wetlands). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Lingkungan, Univ. Diponegoro. Semarang.

Thomas Rettenwender, 2009, M.A., Mag. Arch., LEED AP, Architect and Niklas SpitzMonterey Peninsula College INTD62 Spring 2009” The Principles of Green Building Design” Spring 2009.

Triyanto, dkk. (2020). Kantor Sewa Ecogreen di Semarang Ecogreen Rental Office In Semarang. Journal of Architectural. Universitas Pandanaran. 6, (1).

Utami, S., Nugroho, A., & Nikita. (2019). Konservasi Dengan Rain Water Harvesting System Sebagai Solusi Efektif Bagi Bangunan Sekolah. JPLB, Vol. 3 (No. 1), Pp 258-271.

Zefri, Nurwahyi. Concept Development Housing and Settlement of Coastal Areas based on Eco-Green: Case Study-Coastal Areas Babelan and Tarumajaya District Bekasi West Java, Indonesia. Journal of Environmental Science and Public Health 3 (2019): 461-473.

Article Metrics

Abstract view(s): 1104 time(s)
PDF: 1252 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.