KONTEKS TUTURAN BAHASA HUMOR DALAM AKUN YOUTUBE MAJELIS LUCU INDONESIA PADA “KONTEN DEBAT KUSIR”

Deny Sulistyawati(1*), Markhamah Markhamah(2), Atiqa Sabardila(3)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

This study was aimed to explore the context of speech found in Majlis Lucu Indonesia You tube account in the content of debat kusir. The data were in the form of utterances collected from  six videos entitled “Membantah Argument Deddy Corbuzier,” “Respect Reza Octovian,” “Atta Halilintar Tidak Bersalah,” “Lagi-Lagi Atta Halilintar,” “Cara MenaklukanDeddyCorbuzier,” dan “TausiyahUntuk K-Poppers.” The research approach was descriptive qualitative, particularly the reference and the documentary method. The data collection techniques used were listening, note-taking, and documentary techniques. The result indicated that there were five contexts in this study, namely, describing contextual contexts, existential contexts, situational contexts, practical contexts, and psychological contexts.

Keywords

impoliteness; the context of the speech; youtube

Full Text:

PDF

References

Atmazaki. (2009). Mengungkapkan Masa Depan: Inovasi Pembelajaran Bahasa In-donesia dalam Konteks Pengembangan Karakter Cerdas. Jurnal Artikulasi. 8(2), 434-452. Diakses pada 22 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=97397 )

Darmadi, H.(2013). Dimensi-dimensi Merode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Konsep Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Effendy, M. H. (2014). “Analisis Kearifan Lokal dalam Konteks Tindak Tutur Ba-hasa Madura”. Jurnal Okara. 2(9), 19-44 . Diakses pada 19 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=3283)

Hermintoyo. ( 2012). “Aspek Bunyi sebagai Sarana Kreatvitas Humor”. Jurnal Kajian Sastra. 35(1), 14-27. Diakses pada 22 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=23142 )

Imam, K..(2011). “Keefektifan Pembelajaran Kontekstual berorientasi peneluan berbantuan CD Pembelajaran dan LKS pada Materi Bilangan Bulat di Sekolah Dasar. Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, 49 (123) ,1-14. Diakses pada 21 Oktober 2019 (http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/34)

Julianto, I. (2012). Teater Rakyat sebagai Media Kritik Sosial: Fungsi humor dalam Seni Pertunjukan Lenong Betawi. Jurnal Humaniora. 18(1), 7-14, Diakses pada 22 Oktober 2019. http://doi.org/10.22146/jh.858

Kweldju, S. (2009). Konstruk Kecakapan Berbahasa dalam Konteks Penelitian. Jurnal Penelitian Kependidikan. 6 (1): 236-246. Diakses pada 21 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=56016)

Manuati, D. (2008). Strategi: Dimensi, Faset, Konteks, dan Domain. Fokus Ekonomi, 7(2), 37-48. Diakses pada 21 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=7774)

Muhammad. (2012). Strategi Penciptaan Humor dengan Pemanfaatan Aspek Keba-hasan. Jurnal Humaniora. 22(3), 285-298 . Diakses pada 22 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=2833 )

Muhana, G. (2004). Pengajaran Literasi dan Penilaian dalam Konteks Pembelajaran Menulis di SD. Jurnal Ilmu Pendidikan. 11(1), 1-12. Diakses pada 21 Ok-tober 2019.

Napoli, R, S. (2012). Deaf Jokes and Sign Language Humor. International Journal of Humor Research, 25(3), 311-337.. Diakses pada 08 November 2018 (https//scholar.google.co.id).

Nurhakim. (2005). Pemaknaan Agama dalam Partai Politik dalam Konteks Refor-masi Studi Perbandingan PPP, PKB, dan PAN. Jurnal Humanity. 1(1), 61-68. Diakses pada 22 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=98151 )

Ngatmini. (2009). Pembelajaran Sastra yang Efektif, Kontekstual, dan Inovatif. Majalah Ilmiah Lontar. 23(4): 117-126. Diakses pada 21 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=7103)

Poerwadi, P. (2010). Verba Fungsional Distribusi dalam Wacana Narasi Dongeng Bahasa Indonesia. Jurnal Linguistika. 17(33), 1-19. Diakses pada 22 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=16539 )

Pratama. (2014). Pendayagunaan Konteks dalam Tindak Tutur Anak Tujuh Tahun dan Implikasinya pada Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung. 1 (7), 1-11. Diakses pada 19 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=3623)

Wahyu, W. (2012). Implementasi Pendidikan Ramah Anak dalam Konteks Mem-bangun Karakter Siswa di Sekolah Dasar Negeri di Kota Semarang. Majalah Ilmiah Lontar. 6(1), 222-236. Diakses pada 21 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=7121)

Wulandari, Y. (2014). Ketidaksantunan Berbahasa Tokoh dalam Cerpen Harga Seorang Perempuan Karya Oka Rusmini: Analisis Bentuk Pelanggaran Maksim Tuturan Tokoh dalam Karya Sastra sebagai Materi Autentik Pemben-tukan Karakter. Prosiding Seminar Nasional. ISBN: 978-979-636-156-4:174-184. Diakses pada 08 November 2018. (https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/4361/19.%20Yosi%20Wulandari.pdf?sequence=1&isAllowed=y)

Wijana, I D, P. (2013). Pemanfaatan Teks Humor dalam Pengajaran Aspek-Aspek Kebahasaan. Jurnal Humaniora. 11(1), 23-30. Diakses pada 22 Oktober 2019. (http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=93486 )

Article Metrics

Abstract view(s): 1097 time(s)
PDF: 825 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.