TITIK KRITIS PERTEMUAN PSIKOLOGI TRANSPERSONAL DAN TASAWUF
(1) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4633
Abstract
Spiritualitas kini tengah hidup kembali setelah ditinggalkan sejak abad pertengahan. Kemunculannya masih tetap menimbulkan kontradiksi, baik dikalangan ilmuwan perilaku maupun dikalangan agamawan. Psikologi Transpersonal sebagai mazhab terakhir dari ilmu perilaku mencoba menjawab fenomena batiniah yang non-empiris ini, yang realitasnya ada tetapi selama ini seolah ditiadakan. Tasawuf sebagai ajaran bagian dari khasanah Islam telah memberikan suku cadang yang banyak bagi body of knowledge dari Psikologi Islami.
Psikologi Islami, Tasawuf, dan Psikologi Transpersonal dapat bertemu dalam titik interaksi dan tidak kontradiksi. Setidaknya titik temu untuk mengakhiri paradigma bahwa sains tidak pernah bisa akur dengan Qur’an yang suci.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract view(s): 1300 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 1101 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.