IWATIK BATIK: EMPOWERING WOMEN AND CULTURAL IDENTITY OF BALIKPAPAN CITY
Romiana Romiana(1*), Nadya Afdholy(2)(1) Universitas Airlangga
(2) Universitas Airlangga
(*) Corresponding Author
Abstract
Batik is a cultural identity introduced by the Balikpapan City Government as a typical product of this city. This was done in connection with the increasing development in Balikpapan City, which is a multicultural city that is currently also a buffer city for the new state capital, Nusantara. IWATIK is an organization founded by empowered women in Balikpapan City to enhance batik art abilities while encouraging the advancement of arts and culture in Mekarsari, a ward of Balikpapan City. This research examines the cultural identity embedded in IWATIK batik art and analyses potential implications for women's empowerment and local community development. This research used a qualitative method. The data collection methods were in-depth interviews and observation with IWATIK members. The technique used in this research was inductive analysis. The results show that Preserving Balikpapan batik is a measure taken to protect the cultural heritage of Balikpapan City. Batik serves not only as a traditional textile but also as a means for presenting the cultural identity of Balikpapan City, a very multicultural area with abundant natural resources. Furthermore, in IWATIK the women's participation in strategic decision-making, including goal formulation and team management, fosters an inclusive and competitive environment.
Abstrak
Batik merupakan identitas budaya yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sebagai produk khas kota ini. Hal ini dilakukan sehubungan dengan semakin meningkatnya pembangunan di Kota Balikpapan yang merupakan kota multikultural yang saat ini juga menjadi kota penyangga ibu kota negara baru, Nusantara. IWATIK merupakan organisasi yang didirikan oleh perempuan-perempuan berdaya di Kota Balikpapan untuk meningkatkan kemampuan seni membatik sekaligus mendorong kemajuan seni dan budaya di Mekarsari, salah satu kelurahan Kota Balikpapan. Penelitian ini mengkaji identitas budaya yang tertanam dalam seni batik IWATIK dan menganalisis potensi implikasinya terhadap pemberdayaan perempuan dan pengembangan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi terhadap anggota IWATIK. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Melestarikan batik Balikpapan merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga warisan budaya Kota Balikpapan. Batik tidak hanya berfungsi sebagai tekstil tradisional tetapi juga sebagai sarana menampilkan identitas budaya Kota Balikpapan, daerah yang sangat multikultural dengan sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, di IWATIK, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk perumusan tujuan dan manajemen tim, menumbuhkan lingkungan yang inklusif dan kompetitif
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Balikpapan. (2011, December 8). History of Balikpapan City. Balikpapan City Government. https://web.balikpapan.go.id/detail/read/46
Barker, C., & Jane, E. A. (2016). Cultural Studies Theory and Practice (5th ed.). SAGE Publications Inc.
Benny. (2020, October 21). Berinovasi dengan Kain Batik Lukis. Https://Nomorsatukaltim.Disway.Id/. https://nomorsatukaltim.disway.id/read/14767/berinovasi-dengan-kain-batik-lukis
Cahyanti, F. (2023, November 10). Kekayaan Budaya Perkuat Kedudukan Balikpapan sebagai Beranda IKN. Ibukotakini.Com. https://ibukotakini.com/read/kekayaan-budaya-perkuat-kedudukan-balikpapan-sebagai-beranda-ikn
Devina, A., & Atrinawati, A. (2022). Jlamprang Batik: Pekalongan Cultural Identity from Natural Resources in the Environment. The 7th International Conference on Energy, Environment, Epidemiology and Information System (ICENIS 2022), 359. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202235904001
Fatimah, Z., Maldin, S., Sianipar, B., & Nasution, N. A. (2023). Pelatihan Koperasi Bagi Ibu-Ibu Pkk Dalam Menggerak Ukm Sektor Pariwisata di Pulau Ngenang Kota Batam. Jurnal Keker Wisata, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.59193/jkw.v1i1.86
Gunawan, A. A., Bloemer, J., van Riel, A. C. R., & Essers, C. (2022). Institutional Barriers and Facilitators of Sustainability for Indonesian Batik SMEs: A Policy Agenda. Sustainability (Switzerland), 14(14). https://doi.org/10.3390/su14148772
Haqiqi, A. K., Resmi, A. C., Lestiyanto, B., & Puspitasari, Y. D. (2019). Interaksi Sosial Wanita Pengrajin Batik Terhadap Keluarga di Desa Bakaran Kabupaten Pati. Journal of Social Science Teaching, 3(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/ji.v3i1.5582
Justian, W., & Taufik, M. (2019). Potency Analysis of the Batik MSMES Industrial in Surabaya Using Geographic Information System. IPTEK Journal of Proceedings Series, 2, 2354–6026. https://doi.org/tp://dx.doi.org/10.12962/j23546026.y2019i2.5297
Kari, R., Samin, A., & Legino, R. (2019, March 19). The Sustainability’s Motif and Design of Fauna in Malay Block Batik. Proceedings of the First International Conference on Social Sciences, Humanities, Economics and Law, September 5-6 2018, Padang, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.5-9-2018.2281088
Mutmainnah, A. N., Kolopaking, L. M., & Wahyuni, E. S. (2014). Urbanisasi di Kota Balikpapan: Formasi Sosial Keluarga Pendatang Miskin. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 18, 51–65. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jsp.13098
Perindustrian, D. K. U. dan. (2016). Buku Ragam Batik Balikpapan. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan.
Pratama, A. R. (2019). Dari Kebutuhan Menjadi Ancaman- Ironi Penduduk Pendatang di Kota Balikpapan 1970 – 2013. Lembaran Sejarah, 15(2), 144–158. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.59532
Ratnadewi. (2023). Motif Batik Kalimantan Timur Bersama Turtle Graphics. Zahir Publishing.
Rosita, H., Putri, D., Amir, S., Ardiyanti, M. S., & Budiman, A. (2023). Lai (Durio Kuthejensis) Sebagai Ide Perancangan Motif Batik Kalimantan Timur. Seminar Nasional Desain (SNADES) 2023, 10 Agustus 2023, Surabaya. http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/18095
Sulaiman, A. I., Sugito, T., Prastyanti, S., & Windiasih, R. (2022). Student Community Services In Batik Education For The Young Generation. International Journal Of Community Service, 2(3), 306–314. https://doi.org/https://doi.org/10.51601/ijcs.v2i3.121
Supana, S. (2019, November 11). Batik Jambi as a Reflection of Local Wisdom. Proceedings of the 2nd International Conference on Local Wisdom, INCOLWIS 2019, August 29-30, 2019, Padang, West Sumatera, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.29-8-2019.2289021
Syahrir, E. A., & Pramono, R. W. D. (2021). Role of physical elements in the image formation of a creative city Case study of Pekalongan Batik City. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 6(3), 363–372. https://doi.org/10.30822/arteks.v6i3.876
Syakir, Sobandi, B., Fathurrahman, M., Isa, B., Anggraheni, D., & Sri, V. R. (2022). Tamarind (Tamarindus indica L.): Source of Ideas Behind the Semarang Batik Motifs to Strengthen Local Cultural Identity. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 22(1), 78–90. https://doi.org/10.15294/harmonia.v22i1.36579
Tamrin, T., Afrizal, A., Helmi, H., & Asrinaldi, A. (2020, March 13). Political Contestation of Local and National in the Implementation of Law No. 6/2014 in Public Spaces and its Implications on Social Institutions in West Sumatera. Proceedings of the 2nd International Conference on Social Sciences, ICSS 2019, 5-6 November 2019, Jakarta, Indonesia. https://doi.org/10.4108/eai.5-11-2019.2292526
Ziraluo, Y. P. B. (2020). Tanaman Obat Keluarga Dalam Perspektif Masyarakat Transisi (Studi Etnografis pada Masyarakat Desa Bawodobara). Jurnal Inovasi Penelitian, 1(2), 99–106. https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v1i2.55
Zuhro, A. R., Sunarya, K., & Nugraheni, W. (2020). Batik Nitik’s Existence in the Postmodern Era. Proceedings of the 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019). https://doi.org/10.2991/assehr.k.200703.001
Article Metrics
Abstract view(s): 62 time(s)PDF: 57 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.