Penguatan Karakter Keindonesiaan Berpendekatan Pembelajaran Holistik Bagi Guru & Fasilitor Sanggar Belajar SIKL Ikaba Imaba 1 Malaysia pada Era Komunikasi Global

Harun Joko Prayitno(1*), Murfiah Dewi Wulandari(2), Ratnasari Diah Utami(3), Heri Siswanto(4), Himatus Syaadah(5), Eko Purnomo(6), Mochammad Muhajir(7), Nikita Vitayala(8), Pratiwi Yulia Saputri(9), Putri Itsna Ulayya(10), Misya Silvia(11), Nunik Rahayu(12)

(1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Fakultas Sains dan Teknologi, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
(5) Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
(6) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(7) Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
(8) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(9) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(10) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(11) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Surakarta
(12) Fakultas Sains dan Teknologi, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

ru menjadi salah satu ujung tombak pendidikan dan memiliki peran sentral dalam rekayasa kelas. Kemampuan guru dalam melakukan rekayasa pembelajaraan sesuai dengan kebutuhan abad 21 sangat diperlukan. Hasil observasi yang dilakukan di 4 Sanggar Belajar Indonesia dari sebanyak 23 Sanggar Belajar di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia menunjukan Guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tersebut masih memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pembelajaran yang rendah serta pembelajaran yang dilakukan juga kurang menarik dan kurang inovatif. Kondisi anak didiknya sangat beragam karena dari semua kelas, sejak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dijadikan 1 kelas. Observasi tersebut juga menemukan bahwa guru kurang memiliki variasi dalam menggunakan metode pembelajaran serta penguasaan kelas kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, sangat diperlukan adanya penguataan bagi guru-guru Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia dalam hal rekayasa pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan abad 21. Dengan pemberian penguatan tersebut, diharapkan guru-guru dan atau instrukturnya pada Sanggar Belajar Indonesia di bawah koordinasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur se-Kuala Lumpur Malaysia memiliki kompetensi yang baik dalam mempersiapkan anak didiknya dalam persaingan dalam pembelajaran abad 21, era komunikasi dan komputasi global. Metode pelaksanaan pengabdian melalui enam tahap yaitu, (1) Pemetaan dan pendataan kondisi awal mitra, (2) Sosialisasi dilaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (3) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran yang holistik, (4) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran yang holistic, (5) Monitoring dan evaluasi pembelajaran holistic yang telah dilakukan guru, dan (6) Penyusunan laporan dan publikasi. Hasil kegiatan PkM ini adalah dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air yang rendah yang dimiliki oleh para anak imigran dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat yang menyertai penyebabnya. Oleh karena itu peran Program PkM kemitraan Internasional Terintegrasi dengan dengan Program KKN Kemitraan Internasional yang dialsanakan oleh mahasiswa dari berbagai PTMA seluruh Indonesia di sejumlah Sanggar Bimbingan Belajar, khususnya IKABA IMABA 1 sangat diperlukan dalam membimbing dan menumbuhkan sikap karakter cinta tanah air (nasionalisme) pada diri anak-anak imigran di Selangor, Malaysia. Antara lain upaya yang dilakukan adalah dengan menyisipkan nilai-nilai kebangsaan atau karakter ke-Indonesianan ini melalui lomba perayaan kemerdekaan HUT RI. Sikap yang diharapkan setelah adanya lomba kegiatan perayaan kemerdekaan ini anak-anak imigran dapat memiliki sikap atau profil pelajar pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, kebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Keywords

cinta tanah air; era komunikasi global; inovasi pembelajaran; karakter kebangsaan; pembelajaran holistik; rekayasa pembelajaran; sanggar belajar

Full Text:

PDF

References

Alfaruqy, M. Z., & Masykur, A. M. (2014). Memaknai nasionalisme. Jurnal Empati, 3(2), 246–256.

Almubarak, A., Saadi, P., Prayogi, R., & Maldini, P. (2023). Assessing Students Understanding of Chemical Bonds Material by Rasch Modeling. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 5(3), 217-232. doi:https://doi.org/10.23917/ijolae.v5i3.22242

Andriawan, Nuryanti, L., Alfiyani, L., & Putri, K. W. (2022). Pembentukan Karakter melalui Program Trenclass di SMA Muhammadiyah Wonosobo. Keilmuan Dan Keislaman, 1(3), 152–163.

Boholano, H. B. (2017). Smart Social Networking: 21st Century Teaching and Learning Skills. Research in Pedagogy, 7(1), 21–29. https://doi.org/10.17810/2015.45

Botutihe, H., & Pratiwi, W. (2020). Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Anak melalui Permainan Estafet Gelang Karet pada Anak di Kelompok B TK Kartika XXI-17 Kota Tengah Kota Gorontalo. Early Childhood Islamic Education Journal, 1(2), 136–152.

Chalkiadaki, A. (2018). A Systematic Literature Review of 21st Century Skills and Competencies in Primary Education. International Journal of Instruction, 11(3), 1–16. https://doi.org/10.12973/iji.2018.1131a

Esa, Y. M. (2019). Meningkatkan Kompetensi Profesionalisme Guru di Abad 21 melalui Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris. Dedikasi, 1(1), 35–44.

Häkkinen, P., Järvelä, S., Mäkitalo-siegl, K., Ahonen, A., Näykki, P., & Valtonen, T. (2017). Preparing teacher-students for twenty-first- century learning practices ( PREP 21 ): a framework for enhancing collaborative problem-solving and strategic learning skills. Teachers and Teaching Theory and Practice, 23(1), 25–41. https://doi.org/10.1080/13540602.2016.1203772

Hardini, R., Prahmana, R., Akib, I., & Shahrill, M. (2021). Learning Social Arithmetic of Low-Ability Student through the Context of Snacks and Money. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 4(1), 21-33. doi:https://doi.org/10.23917/ijolae.v4i1.14308

Hendon, S., & Abdullah, S. (2016). Transforming Science Teaching Environment for the 21st Century Primary School Pupils. 4(4), 68–76.

Jayanti, I. T., Cahyo, A. N., Setyaningsih, E., Purnomo, E., Winarti, A., & Mawardi, M. (2022). Penguatan Pendidikan Karakter Religius di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Nurul Yaqin Desa Jagoan. Buletin KKN Pendidikan, 4(1), 69–79. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v4i1.19184

Kaufman, K. J. (2013). 21 Ways to 21st Century Skills: Why Students Need Them and Ideas for Practical Implementation. Journal Kappa Delta Pi Record, 49(2), 37–41. https://doi.org/10.1080/00228958.2013.786594

Learner-centered, C. (2009). Making 21st Century Schools Creating Learner-Centered Schoolplaces / Workplaces for. October, 14–19.

Lestari, M. W., Rahmadhani, I. N., Huda, M., Na’im, H., Kusuma, R. A., & Munahefi, D. N. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Poster Berbasis Literasi dan Numerasi di SDN 3 Krakitan. Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar, 3(1), 88–97. https://doi.org/10.56972/jikm.v3i1.88

National Education Association. (2013). Preparing 21st Century Students for a Global Society An Educator ’ s Guide to the “ Four Cs .”

Nurhasanah, N., Samsudin, A., Linuwih, S., & Sutrisno, A. (2022). Is SiPOERT an Innovative Learning? Implementation and Identification of Students’ Conception on Simple Harmonic Motion. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 5(1), 78-91. doi:https://doi.org/10.23917/ijolae.v5i1.19567

Prasetyo, D. T. (2016). Pengaruh Pendidikan Karakter Nasionalisme Dalam Keluarga Terhadap Karakter Nasionalisme Anak Pada Keluarga Buruh Migran Sektor Perkebunan Kelapa Sawit. Universitas Negeri Jakarta.[Online]. Tersedia Di: Http://Repository. Unj. Ac. Id/566.

Pratiwi, D. R., Purnomo, E., Wahyudi, A. B., & Saifudin, M. F. (2022). Menggali nilai karakter dalam ungkapan hikmah di sekolah dasar se-Karesidenan Surakarta. Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar), 4(3), 241–255. https://doi.org/10.12928/fundadikdas.v4i3.4795

Purnomo, E., & Pratiwi, D. R. (2021). Wujud Karakter Pelajar Pancasila dalam Dongeng Nusantara Bertutur. Seminar Nasional SAGA# 4 (Sastra, Pedagogik, Dan Bahasa), 3(1), 119–128.

Purnomo, E., Sabardila, A., & Markhamah. (2023). Mapping of Themes in Indonesian Textbook Discourse for Independent Curriculum. Iternational Conference on Learning and Advanced Education (ICOLAE 2022) 2023 Aug 29 (Pp. 642-652). Atlantis Press, 642–652. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-086-2_55

Purnomo, E., & Wahyudi, A. B. (2020). Nilai Pendidikan Karakter dalam Ungkapan Hikmah di SD se-Karesidenan Surakarta dan Pemanfaatannya di Masa Pandemi. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(2), 183–193. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i2.561

Rofiq, M. (n.d.). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PAKEM DALAM PROGRAM CREATIVITY CLASS FOR CHILDREN UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK.

Schleicher, A. (2012). Preparing teachers to deliver 21st-century skills, in Preparing Teachers and Developing School Leaders for the 21st Century: Lessons from around the World, (pp. 33–54). OEDC. https://doi.org/10.1787/9789264174559-4-en

Sielvyana, S., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9241–9246.

Suganda M, V., Laihat, L., Harini, B., Safitri, M., Melati, S., Rahmadan, D., Hayati, S., & Handrianto, C. (2023). Movable Page-Based Interactive Books on Numbers in Elementary Schools. Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE), 5(2), 167-177. doi:https://doi.org/10.23917/ijolae.v5i2.21705

Tilaar, H. A. R. (2014). Multikulturalisme, bahasa Indonesia, dan nasionalisme dalam sistem pendidikan nasional. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 213–224.

Warner, S., & Kaur, A. (2017). The Perceptions of Teachers and Students on a 21 st Century Mathematics Instructional Model. International Electronic Journal of Mathematics Education, 12(2), 193–215.

Yunita Mandasari, Ahmad, Nanda Yulianti, Main Sufanti, & Laili Etika Rahmawati. (2021). Penguatan Pendidikan Karakter Profetik melalui Optimalisasi Peran Taman Pendidikan Al-Quran di Sumberjatipohon, Grobogan. Buletin KKN Pendidikan, 3(1), 100–106. https://doi.org/10.23917/bkkndik.v3i1.14549

Article Metrics

Abstract view(s): 87 time(s)
PDF: 74 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.